Xi Jinping: China Terapkan Tarif 0% untuk Perdagangan Negara-negara Afrika

5 September 2024 15:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden China Xi Jinping membuka Forum Kerja Sama China-Afrika (FOCAC) di Beijing. Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden China Xi Jinping membuka Forum Kerja Sama China-Afrika (FOCAC) di Beijing. Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden China Xi Jinping menyatakan tidak akan ada modernisasi global tanpa modernisasi yang dilakukan China dan Afrika. Ia pun mengungkapkan ada sejumlah langkah yang akan dilakukan China dan negara-negara Afrika demi mencapai apa yang disebutnya sebagai modernisasi Global Selatan.
ADVERTISEMENT
"Pertama, Aksi Kemitraan untuk Pembelajaran Bersama di Antara Peradaban. China siap bekerja sama dengan Afrika untuk membangun platform berbagi pengalaman tata kelola, jaringan pengetahuan China-Afrika untuk pembangunan, dan 25 pusat studi China dan Afrika," kata Xi saat membuka Forum Kerja Sama China-Afrika (FOCCA) di Great Hall of the People, Beijing, Kamis (5/9).
Xi mengatakan ingin memanfaatkan akademi kepemimpinan Afrika dengan baik untuk menumbuhkan bakat tata kelola dan mengundang 1.000 anggota partai politik Afrika ke China untuk memperdalam pertukaran pengalaman dalam tata kelola partai dan negara.
"Kedua, Aksi Kemitraan untuk Kemakmuran Perdagangan. China akan secara sukarela membuka pasarnya lebih luas. Kami memutuskan untuk membuka hubungan diplomatik dengan negara kurang berkembang, termasuk 33 negara di Afrika, memberlakukan tarif nol untuk 100 persen lini tarif. Ini menjadikan China sebagai negara maju dan ekonomi maju pertama yang mengambil langkah tersebut," ungkapnya.
Presiden China Xi Jinping membuka Forum Kerja Sama China-Afrika (FOCAC) di Beijing. Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan
Menurut Xi, langkah yang diambil China akan mengubah pasar China menjadi kesempatan besar untuk Afrika. China juga akan memperluas akses pasarnya untuk produk pertanian Afrika, memperdalam kerja sama dengan e-commerce Afrika dan bidang-bidang lainnya.
ADVERTISEMENT
"Dan meluncurkan 'program peningkatan kualitas China-Afrika'. Kami siap untuk mengadakan perjanjian kerangka kerja tentang kemitraan ekonomi untuk pembangunan bersama dengan negara-negara Afrika untuk menyediakan jaminan kelembagaan yang stabil dan dapat diprediksi untuk perdagangan dan investasi antara kedua pihak.
"Ketiga, Aksi Kemitraan untuk Kerja Sama Rantai Industri. China akan mendorong klaster pertumbuhan kerja sama industri dengan Afrika, mendorong Zona Percontohan untuk Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan China-Afrika yang Mendalam, serta meluncurkan 'program pemberdayaan UKM Afrika'. Kami akan membangun pusat kerja sama teknologi dengan Afrika dan memulai 20 proyek demonstrasi digital untuk bersama-sama merangkul putaran terbaru revolusi teknologi dan transformasi industri," jelasnya.
Kemudian, China juga akan meluncurkan Aksi Kemitraan untuk Konektivitas. Dalam hal ini, China siap melaksanakan 30 proyek infrastruktur di Afrika, mempromosikan kerja sama Belt and Road, dan membangun jaringan China-Afrika yang menampilkan hubungan darat-laut dan pembangunan yang terkoordinasi.
ADVERTISEMENT
"Kami siap membantu dalam pembangunan Area Perdagangan Bebas Benua Afrika dan memperdalam kerja sama logistik dan keuangan untuk kepentingan pembangunan lintas wilayah di Afrika," tuturnya.
Kemudian, China juga siap merilis Pernyataan Bersama tentang Memperdalam Kerja Sama dalam Kerangka Inisiatif Pembangunan Global dengan Afrika.
"Dan mengimplementasikan 1.000 proyek mata pencaharian yang 'kecil dan indah'. Kami akan mengisi kembali Fasilitas Kemitraan China-World Bank Group untuk meningkatkan pembangunan Afrika. Kami mendukung Afrika menjadi tuan rumah Olimpiade Pemuda 2026 dan Piala Afrika 2027. Kami akan bekerja bersama Afrika untuk memberikan lebih banyak hasil pembangunan bagi kedua bangsa," pungkasnya.