Xi Jinping Disebut Bakal Jajal Kereta Cepat Jakarta - Bandung

Presiden Jokowi bersama Presiden Xi Jinping. Foto: Reuters/Kenzaburo Fukuhara

Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan bisa beroperasi secara komersial pada tahun 2022. Progresnya pengerjaannya juga sudah berada di angka 74 persen.

Proyek tersebut bakal terus dikebut penggarapannya. Apalagi, Presiden China Xi Jinping disebut bakal menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Proyek tersebut dibiayai dan dikerjakan atas kerja sama konsorsium BUMN China dan Indonesia.

Berikut ini selengkapnya informasi mengenai hal tersebut:

Xi Jinping Disebut Bakal Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Presiden China dikabarkan bakal menjajal Kereta Cepat Jakarta - Bandung. Hal tersebut seiring dengan Indonesia yang akan menjadi tuan rumah KTT G20.

Corporate Secretary PT KCIC, Mirza Soraya, mengaku belum mendapatkan informasi pasti mengenai hal tersebut. Namun, ia mengatakan KCIC siap apabila Xi Jinping benar-benar menjajal kereta cepat Jakarta - Bandung.

“Tapi jika memang diharapkan seperti itu, kita siap melakukan hal itu. Kita tinggal menunggu arahan dari pemerintah,” kata Mirza saat dihubungi kumparan, Senin (7/6).

Mirza memastikan pihaknya bakal terus menggenjot pembangunan kereta cepat Jakarta - Bandung. Mirza menjelaskan target beroperasinya kereta cepat di 2022 tersebut bukan untuk mengejar waktu pelaksanaan KTT G20 di Indonesia.

Meski begitu, Mirza menganggap sebuah kehormatan Indonesia bisa menjadi tuan rumah pagelaran KTT G20. Apalagi, kalau pada saat bersamaan Indonesia bisa menunjukkan sudah mempunyai layanan kereta cepat.

“Memiliki kereta cepat ini juga sebagai simbol Indonesia maju, bahwa kita bisa setara dengan negara-negara maju,” tutur Mirza.

Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah pejabat terkait meninjau pembangunan proyek kereta cepat di Bekasi, Jawa Barat, Foto: Dok. Biro Pers Setpres

Progres Kereta Cepat Jakarta- Bandung

Mirza menambahkan target Kereta Cepat Jakarta - Bandung bakal dioperasikan secara komersial pada 2022. Lalu, sudah sejauh mana progres pembangunannya?

“Progres proyek KCJB saat ini sampai minggu ke-4 bulan Mei 2021 telah mencapai 74 persen,” kata Mirza saat.

Mirza menjelaskan progres tersebut mencakup seluruh kegiatan pembangunan mulai dari lying track, tunnel, stasiun, hingga persiapan sistem perkeretaapian, dan kegiatan infrastruktur lainnya. Secara paralel, untuk aktivitas non-fisik KCIC sedang mempersiapkan pelatihan SDM Operation dan Maintenance.

Mirza belum bisa membeberkan kendala apa yang bisa menghambat pengerjaannya. Ia hanya berharap target yang dicanangkan bisa tercapai.

“Mudah-mudahan semuanya dilancarkan sampai target operasi di akhir tahun 2022,” ujar Mirza.