Xi Jinping Ingin Perluas Kerja Sama dengan RI: Ekonomi Digital-Impor Pertanian

19 Oktober 2023 10:26 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi (kedua kanan) bersama Presiden China Xi Jinping (kanan) saat upacara penyambutan kenegaraan di Great Hall of the People, Beijing, China, Selasa (17/10/2023). Foto: Desca Lidya Natalia/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi (kedua kanan) bersama Presiden China Xi Jinping (kanan) saat upacara penyambutan kenegaraan di Great Hall of the People, Beijing, China, Selasa (17/10/2023). Foto: Desca Lidya Natalia/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden China Xi Jinping mengatakan China bersedia memperluas dan memperkuat kerja sama dengan Indonesia di industri berkembang seperti ekonomi digital, fotovoltaik, dan kendaraan energi terbarukan.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Kamis (19/10), China juga bersedia meningkatkan impor produk pertanian dan perikanan Indonesia. Hal ini disampaikan Xi Jinping dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi di sela-sela Belt and Road Forum, menurut media pemerintah China Central Television.
Xi Jinping menuturkan, kedua belah pihak harus memperdalam perpaduan rantai industri dan rantai pasokan, serta mendorong pembangunan ‘koridor ekonomi komprehensif regional’ bersama-sama.
Presiden Jokowi (kiri) bersama Presiden China Xi Jinping saat upacara penyambutan kenegaraan di Great Hall of the People, Beijing, China, Selasa (17/10/2023). Foto: Desca Lidya Natalia/ANTARA FOTO
Jokowi sebelumnya meresmikan kereta cepat senilai USD 7,3 miliar yang menghubungkan Jakarta dengan Kota Bandung. Jalur kereta itu merupakan salah satu proyek infrastruktur andalan dan bagian dari Belt and Road Initiative (BRI).
Proyek tersebut sempat menghadapi sejumlah tantangan, mulai dari masalah pengadaan tanah, penundaan akibat pandemi, dan biaya yang membengkak. Xi Jinping bilang, kereta cepat sebagai ‘merek emas’ kerja sama China-Indonesia dalam membangun Belt Road.
ADVERTISEMENT
Dari laporan media pemerintah, Jokowi mengatakan Indonesia menganggap China sebagai mitra strategis yang penting dalam pembangunan dan konstruksi ekonomi nasional, dan berharap untuk lebih memperkuat komunikasi dan kerja sama dengan China.