Yang Berpulang, Layak Dikenang: Tokoh Ekonomi Bisnis yang Meninggal di 2022

2 Januari 2023 11:13 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tokoh ekonomi bisnis yang meninggal di 2022, (Kiri ke kanan): Ari Soemarno, Prof. Subroto, Bambang Subianto. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tokoh ekonomi bisnis yang meninggal di 2022, (Kiri ke kanan): Ari Soemarno, Prof. Subroto, Bambang Subianto. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Yang berpulang, layak dikenang. Itu karena seperti kata pepatah, "Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang." Sederet nama tokoh ekonomi bisnis yang meninggal dunia di 2022 lalu, juga meninggalkan kebaikan untuk dikenang.
ADVERTISEMENT
Mulai dari pejabat yang sedang aktif maupun yang sudah purna-tugas, hingga kalangan pebisnis dan profesional, meninggal dunia di 2022 yang baru lalu. Siapa saja mereka? Berikut kumparan himpun informasinya berikut ini:

Mantan Mentamben, Prof Subroto (19 Sep 1923-20 Des 2022)

Subroto meninggal dalam usia 99 tahun. Di Pemerintahan Soeharto, dia dua periode menjabat Menteri Transmigrasi dan Koperasi. Tapi kemudian lulusan Fakultas Ekonomi UI itu lebih dikenal sebagai begawan migas Indonesia, karena kiprahnya sebagai Menteri Pertambangan dan Energi selama dua periode di era Soeharto. Di masa itu juga dia pernah dipercaya sebagai Presiden OPEC (1984-1985) dan Sekjen OPEC (1988).

Mantan Dirut Pertamina, Ari Soemarno (14 Des 1948-13 Nov 2022)

Ari Soemarno menjabat Direktur Utama (Dirut) Pertamina pada periode 2006-2009. Lulusan Universitas Aachen, Jerman, itu berkarier di sektor migas sejak studinya selesai pada 1978. Bermula dari posisi teknisi pengolahan di Kilang LNG Badak, Bontang, Kalimantan Timur. Kakak kandung mantan Menteri BUMN, Rini Soemarno, ini meninggal dalam usia 74 tahun setelah mengalami gagal jantung.
ADVERTISEMENT

Mantan Menteri Keuangan, Bambang Subianto (10 Jan 1945-4 Nov 2022)

Lulusan ITB yang menjadi dosen di Fakultas Ekonomi UI ini, menjadi Menteri Keuangan di tengah gejolak politik dan ekonomi. Posisi itu dipercayakan Presiden BJ Habibie kepada Bambang Subianto pada periode 23 Mei 1998-20 Oktober 1999. Sebelumnya dia dipercaya sebagai Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) selama lima bulan.

Mantan Dirjen Migas, Iin Arifin Tahyan (16 Feb 1952-16 Okt 2022)

Mantan Dirjen Migas, Iin Arifin Takhyan. Foto: Dok. Istimewa
Tokoh sektor migas nasional, Iin Arifin Tahyan, meninggal dalam usia 70 tahun. Selain pernah menjabat sebagai Dirjen Migas Kementerian ESDM (2002-2006), sarjana teknik perminyakan ITB dan peraih magister geotermal dari University Of Auckland ini juga pernah menjabat Direktur Hulu Pertamina (2001-2002).
ADVERTISEMENT

Komisaris Utama Wismilak, Willy Walla (11 Apr 1949-23 Sep 2022)

Willy Walla yang lahir di Donggala, Sulawesi Tengah, meninggal dalam usia 73 tahun. Di perusahaan yang dirintisnya, jabatan terakhir Willy adalah Komisaris Utama. Sedangkan anaknya, Ronald Walla, menjabat Direktur Utama Wismilak. Willy merupakan lulusan Matematika dari Chelsea College, University of London. Dia juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Galan Gelora Djaja, serta Komisaris PT Gelora Djaja dan PT Gawih Jaya.

Dirut Japfa Comfeed, Handojo Santoso (1965-25 Sep 2022)

Handojo Santoso tercatat sebagai warga negara Siprus yang tinggal di Singapura, hingga meninggal di usia 57 tahun. Dia diangkat sebagai Direktur Utama Japfa Indonesia sejak 1997. Kariernya di Japfa Indonesia dimulai sejak 1986 sebagai manajer di Divisi Minyak Nabati di Tanjung Perak, Surabaya. Dari 1989 sampai 1997, Handojo menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan.
ADVERTISEMENT

Wadirut Multipolar, Rudy Ramawi (1972-22 Sep 2022)

Rudy Ramawy. Foto: Twitter/@RudyRamawy
Nama Rudy Ramawy mencuat saat menjabat Country Director Google Indonesia (2012-2015). Sebelumnya, lulusan Teknik Kimia University of California Berkeley ini berkarier di industri telekomunikasi, televisi swasta, hingga kemudian berkiprah di startup teknologi. Dia meninggal saat menjabat Deputy CEO PT Multipolar Tbk, perusahaan teknologi di bawah Lippo Group.

Mantan Presdir Indofood, Eva Riyanti Hutapea (26 Des 1952-8 Jul 2022)

Mengawali karier sebagai auditor, Eva Riyanti Hutapea kemudian berkiprah di PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) hingga menjabat Presiden Direktur pada 1999-2004. Eva terkenal sebagai mantan Direktur Indofood yang sukses membawa perusahaan keluar dari krisis moneter dan utang yang membelit bisnis di akhir tahun 1997. Perusahaan saat itu merugi hingga Rp 1,2 triliun.
ADVERTISEMENT

Mantan Dirut BEI, Ito Warsito (20 Nov 1961-28 Apr 2022)

Ito Warsito menjabat Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2009-2015. Saat meninggal dalam usia 69 tahun, Ito Warsito juga tengah menjabat Komisaris PT Kustodian Sentral Efek Indonesia atau KSEI (2018-2022).