Yenny Wahid Sebut Kalau Gus Dur Masih Ada Akan Tolak PPN 12 Persen

23 Desember 2024 13:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puteri kedua Gus Dur, Yenny Wahid, menyampaikan sambutan dalam Haul ke-15 Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Puteri kedua Gus Dur, Yenny Wahid, menyampaikan sambutan dalam Haul ke-15 Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Putri Presiden ke-4 Indonesia Abdurahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid menyampaikan kondisi ekonomi saat ini masih dalam situasi yang berat, karena harga barang pokok naik serta penurunan daya beli masyarakat.
ADVERTISEMENT
Belum lagi fenomena penurunan kelas menengah sebanyak 9,7 juta pada tahun ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik turut membebani kondisi ekonomi Indonesia.
"Saat ini kita menghadapi tantangan yang begitu besar. Rakyat hidup dalam kesulitan" kata Yenny Wahid di acara Haul Ke-15 Gus Dur di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Sabtu (21/12/2024)
Yenny menambahkan analisa dari para ekonom yang menyebut tulang punggung pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah konsumsi dalam negeri.
Namun di tengah upaya untuk memperbaiki daya beli masyarakat pemerintah malah akan menerapkan kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai tahun depan.
Yenny pun membandingkan kebijakan negara-negara tetangga seperti Singapura, dan Vietnam yang malah memberikan insentif kepada rakyatnya.
"Apakah langkah ini bijak? Sebagai perbandingan, Singapura memberikan bantuan tunai kepada rakyatnya, sementara Vietnam menurunkan pajak dan bahkan mengurangi jumlah pejabatnya," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Putri kedua Gus Dur pun heran melihat kebijakan pemerintah Indonesia yang malah berlawanan dengan negara-negara tetangga itu.
"Jika Gus Dur masih ada, saya yakin beliau akan berdiri bersama rakyat kecil dan dengan tegas mengatakan 'hentikan rencana ini," kata dia.