Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Yustinus Prastowo Diisukan Mundur sebagai Stafsus Sri Mulyani
19 Januari 2024 12:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kementerian Keuangan (Kemenkeu ) buka suara soal isu Yustinus Prastowo pamit sebagai Juru Bicara Menteri Keuangan Sri Mulyani . Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Deni Surjantoro mengatakan pihaknya belum menerima informasi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Belum ada info. Kalau yang selama ini belum ada update. Belum ada info," kata Deni kepada kumparan, Jumat (19/1).
Deni mengaku dirinya masih melihat Prastowo bekerja di Kementerian Keuangan. "Masih ngantor," ungkapnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak Kemenkeu, Yon Arsal mengaku tidak mengetahui informasi tersebut.
"Saya kurang terinfo juga. Kontak pak Pras saja ya," kata Yon kepada kumparan.
Pada Jumat (12/1) yang lalu, Prastowo sempat mengisyaratkan resign sebagai Jubir Sri Mulyani di akun X pribadinya.
"Izinkan saya menyampaikan pemberitahuan. Akun ini akan sepenuhnya merupakan akun pribadi saya dan tidak terkait dengan institusi dan pihak mana pun," kata Prastowo dalam akun @Prastow.
"Termasuk atribusi saya di sini hanya sebagai pribadi dan tidak mewakili siapa pun. Meminjam Bung Karni-kita rehat sejenak pemirsa. Saatnya perbanyak ngopi dan ngerumpi," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, prastowo mempersilakan masyarakat mengikuti dan menyimak informasi yang berhubungan dengan Kementerian Keuangan di akun-akun ofisial terkait.
"Saya, melalui akun ini, akan membantu membagikan informasi resmi dari institusi," ungkapnya.
kumparan sudah mencoba menghubungi Prastowo lewat chat WhatsApp dan telepon berkali-kali, namun belum ada tanggapan.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.