Yusuf Mansur Klarifikasi Bukan Jadi Komisaris Grab, Tapi Advisor Pada 2018

10 Oktober 2022 6:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
22
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yusuf Mansur di Polrestabes Surabaya. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Yusuf Mansur di Polrestabes Surabaya. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
Yusuf Mansur menjadi perbincangan hangat di sosial media usai viral video di mana ia mengaku menjadi Komisaris Grab. Pembicaraan tersebut diungkap oleh akun Detektif Dhi Short di video Youtube.
ADVERTISEMENT
"Pada saya saat bicara tentang komisaris Grab, memang demikian adanya, silakan dikonfirmasi ke Grab. Tapi pada masa itu lho ya, di mana Grab memang sedang penjajakan dan dalam penjajakan dulu membeli Paytren, berinvestasi di Paytren," kata Yusuf Mansur.
Ketika dikonfirmasi oleh kumparan, Head Corporate and Policy Communication Grab Indonesia Dewi Nuraini menegaskan informasi tersebut tidak benar. Penceramah tersebut tidak pernah terdaftar dalam Grab.
“Ustaz Yusuf Mansur tidak pernah terdaftar menjadi Dewan Komisaris Grab Holdings Limited (NASDAQ:GRAB),” ujar Dewi saat dihubungi, Jumat (7/10).
Terbaru, Yusuf Mansur kembali memberikan klarifikasi tentang pernyataannya. Ia mengaku hanya menjelaskan kronologinya benar-benar pernah menjadi bagian dari Grab. Namun memang bukan sebagai komisaris, melainkan advisor.
Kerja sama Grab dengan PayTren Foto: Shinta Indri/kumparan
"Dulu malah ada kontraknya. Pas jadi kontrak, jadinya Advisor. Dan masa itu, 2018, masa dekat2nya saya dg Grab, yang di bawah kepemimpinan Mr. Jason, Mr. Joel, Pak Ongki dan Pak Rizqi," tulis Yusuf Mansur dalam akun instagram pribadinya @yusufmansurnew, Sabtu (8/10).
ADVERTISEMENT
Yusuf Mansur menjelaskan ketika ia mendapatkan tawaran awal dari Grab, sebagai komisaris, ia memposting momen tersebut di sosial media.
"Akhirnya, jadi advisor. Resmi. Saya inget koq, diacarakan segala. Saya dipakaikan jaket, dan keliling bbrp kota," ujarnya.
Yusuf Mansur mengeklaim kontraknya sebagai advisor dipegang seseorang bernama Hari yang dikatakan sudah almarhum, namun ia meyakini bahwa pihak Grab masih menyimpan salinan dari kontrak itu. Ia juga mengatakan bahwa komunikasi dengan para petinggi Grab masih terjalin baik.
“Berkas kontrak, dulu sama Pak Hari almarhum. Tapi saya teramat yakin, Grab, megang salinannya. Atau malah aslinya. Saya ga minta juga koq. Saya ditawari.”
“Sampe sekarang, komunikasi saya dengan beliau-beliau, masih ada. InsyaaAllah. Bahkan saat itu ada Pak Jon, OVO. Di Grab," lanjutnya,” tambahnya
ADVERTISEMENT