Yusuf Mansur Kuasai 10 Persen Saham Klub Eropa Lechia Gdansk

7 Desember 2018 19:35 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Paytren terpampang di jersi Lechia Gdansk (Foto: Instagram/@yusufmansurnew)
zoom-in-whitePerbesar
Logo Paytren terpampang di jersi Lechia Gdansk (Foto: Instagram/@yusufmansurnew)
ADVERTISEMENT
Ustaz Yusuf Mansur yang akrab disapa UYM, memastikan pembelian saham klub sepak bola Eropa asal Polandia, Lechia Gdansk. Untuk tahap awal, saham yang dibeli sebanyak 10 persen, dilakukan melalui perusahaan financial technology bentukan UYM, PayTren.
ADVERTISEMENT
Pendiri Pondok Pesantren Darul Quran yang memang menggemari sepak bola ini mengungkapkan, di klub tempat bernaungnya Egy Maulana Vikri tersebut, PayTren akan menjadi pemilik sekaligus sponsor.
“Jadi ini mulai Sabtu (8/12) besok di jersi-nya Lechia Gdansk akan ada logo PayTren. Ini langsung efektif besok. Enggak pake nunggu-nunggu lagi,” kata Yusuf Mansur kepada kumparan, Kamis (6/12).
Saat ditanya soal nilai pembelian dan pembayaran saham tersebut, UYM berkilah untuk memiliki sesuatu tak melulu memerlukan uang tunai. Dia mengungkapkan, 10 persen saham Lechia Gdansk yang dibelinya itu bernilai 2,5 juta euro atau setara Rp 41,2 miliar.
Muhammad Kun Syafi'i, anak Ustaz Yusuf Mansur (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Muhammad Kun Syafi'i, anak Ustaz Yusuf Mansur (Foto: Istimewa)
“Itu logo PayTren mulai nongol (di jersi Lechia Gdansk) besok. Tapi kita baru kena kewajiban bayar enam bulan ke depan. Jadi nanti Juni 2019. Itu pun enggak tunai. Kita cicil tujuh kali bayar,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, motif pembelian saham klub Eropa itu adalah untuk membawa nama Indonesia ke kancah dunia. Dengan ada PayTren di dada jersi para pemain Lechia Gdansk, paparnya, orang akan mencari tahu apa itu PayTren. Dengan begitu mereka akan tahu, bahwa PayTren merupakan perusahaan Indonesia.
“Jadi jangan lihat sayanya deh. Kita itu kan Indonesia. PayTren itu juga Indonesia. Jadi kita Indonesia. Itu aja kepentingan saya. Sayanya enggak usah muncul enggak apa-apa,” tandas Yusuf Mansur.