Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ZARA Dikecam Usai Sindir Penderitaan Gaza di Koleksi Terbaru, Siapa Pendirinya?
11 Desember 2023 7:47 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Koleksi terbaru yang dimaksud adalah jaket yang dipakai model Kristen McMenamy dengan tema The Jacket yang merupakan bagian dari seri Atelier.
Dari foto yang ditampilkan Zara, sang model berdiri di tengah reruntuhan, patung tanpa anggota badan, dan manekin yang dibungkus kain putih dan plastik. Dalam foto-foto tersebut, Kristen McMenamy juga berpose dengan manekin berbalut kain putih dan plastik.
Instagram @zara pun diseruduk netizen, bahkan oleh tokoh terkenal seperti pemilik Huda Beauty yaitu Mona Kattan yang menyebut konten terbaru ZARA 'sick'.
Dikutip dari TheNationalNews, Melanie Elturk, kepala eksekutif merek fesyen Haute Hijab, berkata: "Ini memuakkan. Gambaran memuakkan, menyimpang, dan sadis macam apa yang saya lihat?"
Seniman asal Palestina, Hazem Harb, juga mengomentari kampanye tersebut dan menyerukan boikot terhadap merek tersebut.
ADVERTISEMENT
"Menggunakan kematian dan kehancuran sebagai latar belakang fesyen adalah tindakan yang sangat jahat. Sebagai konsumen, harusnya kita marah. Boikot Zara," tulis Harb di Instagram.
Seruan boikot ZARA juga dilakukan netizen Indonesia seperti dilakukan influencer @aMrazing. Dalam akun Twitter, dia mengancam tak akan lagi membeli produk ZARA.
Pendiri ZARA
Pendiri ZARA adalah Amancio Ortega . Kelahiran Spanyol, 28 Maret 1936.
Dikutip dari Forbes, dia menjadi salah satu pebisnis fashion terkaya di dunia berkat perusahaan yang didirikannya, Inditex yang menaungi berbagai merek fast fashion, salah satunya ZARA. Dia mendirikan gurita bisnis ini pada 1975 bersama sang istri, Rosalia Mera.
Selain ZARA, Inditex juga menjadi rumah bagi brand terkenal seperti Massimo Dutti, Pull & Bear, dan Stradivarius. Total toko dari brand-brand ini ada 7.500 toko di seluruh dunia. Dan dia memiliki 60 persen saham Inditex yang terdaftar di bursa efek di Madrid.
ADVERTISEMENT
Per Desember 2023, harga kekayaan Ortega tercatat sebanyak USD 77,3 miliar atau setara Rp 1.198 triliun (asumsi kurs Rp 15.500 per dolar AS). Menjadikan dia sebagai orang terkaya nomor 14 di dunia. Harta kekayaannya saat ini melonjak cukup tajam dibandingkan tahun lalu USD 59,6 miliar.
Awalnya Bukan Keluarga Kaya
Sebelum menjadi konglomerat di bidang fashion, Ortega bukanlah hidup dari keluarga tajir melintir. Ia dan keluarganya pernah tinggal di sebuah rumah pengemis di tempat tinggal pekerja kereta api.
Suatu hari, ia mendengar ibunya yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga, memohon agar diberikan kredit di toko-toko lokal. Karena kesulitan ekonomi akhirnya Ortega memutuskan untuk tidak bersekolah lagi dan mulai bekerja pada usia 14 tahun.
Pekerjaan pertama Amancio Ortega adalah sebagai asisten toko di sebuah perusahaan lokal bernama Gala. Di sini lah ia mulai belajar membuat pakaian dengan tangan.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1963, setelah memperoleh sepuluh tahun pengalaman mengelola koperasi menjahit, Amancio Ortega Gaona mendirikan perusahaan pertamanya yakni Confecciones GOA, S.A.
Dalam merintis bisnisnya, Ortega mengembangkan tren mode baru bersama keluarganya. Antonio saudara laki-lakinya memimpin urusan komersial, Josefa saudara perempuannya bertanggung jawab atas pembukuan, dan Rosalía Mera Goyenechea yakni istri Ortega sebagai mitra bisnisnya.
Setelah membentuk koperasi menjahit yang sukses, Ortega menawarkan perputaran produksi pakaian yang cepat. Beberapa pabriknya mulai diakuisisi di Spanyol hingga ia membuka etalase pertamanya di pusat kota La Coruña, yang disebut Zorba, pada tahun 1975. Dinamai berdasarkan film favorit Ortega dan istri pertamanya, toko tersebut segera mengubah nama Zorba menjadi ZARA.
Sejak April 2022, Inditex dipegang oleh anaknya Ortega, Marta Ortega Pérez.
ADVERTISEMENT