Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Zona Aman Depo BBM Plumpang Akan Diperluas 52,5 Meter, 783 Bangunan Terdampak
20 Maret 2023 12:56 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan rencana perluasan buffer zone atau zona aman Depo Plumpang akan dilakukan seluas 52,5 meter. Imbasnya lebih dari 783 bangunan akan direlokasi.
ADVERTISEMENT
Saat ini pemukiman penduduk sudah berhimpit dengan tembok pembatas Depo Plumpang. Semakin padatnya pemukiman di lahan milik Pertamina seluas 153,4 hektar ini sudah terdeteksi sejak 1987.
Berdasarkan penelusuran kumparan melalui Google Earth, merujuk pada foto udara kondisi setelah kebakaran, lokasi depo Pertamina dengan pemukiman padat penduduk jaraknya hanya terpisahkan sejauh 28 meter. Jarak ini ditarik dari titik kawasan depo yang hangus terbakar ke titik terdekat perkampungan warga yang juga hangus.
"Apalagi di tahun 1998 ketika reformasi, terjadilah penggunaan lahan. Kalau ditanya apakah ini lahan Pertamina? Ya ini lahan Pertamina," ujarnya saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Senin (20/3).
Berdasarkan data yang ditampilkan, rencana perluasan buffer zone 52,5 meter tersebut adalah minimal buffer zone yang ditentukan berdasarkan National Fire Protection Association 30 (NFPA 30).
ADVERTISEMENT
Kajian buffer zone Plumpang yang dilakukan Sucofindo menyatakan perluasan ini akan berdampak kepada relokasi kurang lebih 783 unit bangunan dengan estimasi belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 368 miliar.
"Kita punya strategi program jangka pendek, menengah, dan panjang. Sesuai dengan rapat buffer zone yang memang kita harus melakukan secepatnya ini pun hanya 52,5 meter," ungkap dia.
Erick melanjutkan, relokasi warga ini perlu dukungan dari pemerintah daerah (pemda). Tidak hanya di Plumpang, beberapa objek vital nasional lain, seperti pabrik pupuk dan ketenagalistrikan, pun harus dikaji lebih mendalam.
"Apalagi ini (Plumpang) yang sangat berhimpit, karena itu salah satu buffer zone yang diusulkan ada kanal air supaya mengurangi kalau sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan, ini yang kita lakukan sementara," pungkas dia.
ADVERTISEMENT
Adapun pembahasan terkait rencana atau kajian perluasan buffer zone Plumpang antara Erick dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bersama Komisi VI DPR RI hari ini dilanjutkan secara tertutup.