Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Zulhas Akan Cek Pasokan MinyaKita yang Disebut Seret Usai HET Naik
4 September 2024 19:38 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Zulhas akan melihat kondisi ini. Namun dia tidak menjelaskan apakah Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menerima informasi keluhan ini atau belum. “Nanti coba saya lihat,” kata Zulhas saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (4/9).
Kenaikan HET MinyaKita diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 18 tahun 2024 tentang Minyak Goreng Sawit Kemasan dan Tata Kelola Minyak Goreng Rakyat. Dalam aturan tersebut, HET MinyaKita naik dari semula Rp 14.000 per liter menjadi Rp 15.700 per liter.
Sebelumnya, berdasarkan pantauan kumparan di Pasar Jaya Cijantung Jakarta Timur, Rabu (4/9), beberapa pedagang mengaku kesulitan mengakses pasokan MinyaKita setelah pemerintah menaikkan HET.
Selain itu, salah satu pedagang juga mengaku harga MinyaKita dari distributor tempatnya berbelanja telah naik. Meski demikian, dia bilang, masih ada konsumen yang tetap membeli MinyaKita.
ADVERTISEMENT
“Hampir dua bulan ini susah ya, tapi karena ada yang cari, kita tetap jual,” kata pedagang tersebut saat ditemui di lapak dagangannya, Rabu (4/9).
Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Reynaldi Sarijowan mengatakan saat ini pedagang memang kesulitan mendapatkan pasokan MinyaKita.
“Persis nya kami mengecek di beberapa pasar memang MinyaKita ini agak kesulitan untuk diakses oleh para pedagang, karena pasokannya yang memang sedikit,” kata Reynaldi kepada kumparan, Rabu (4/9).
Reynaldi mengkhawatirkan kenaikan HET MinyaKita yang diiringi dengan sulitnya pasokan akan membuat harga MinyaKita semakin melonjak. Dia menyinggung hukum ekonomi tentang suplai dan demand.
“Sulit untuk diakses MinyaKita ini, yang kami khawatirkan akan terjadi kelangkaan dan harganya akan melonjak, hukum sederhana ekonomi. Kami berupaya satu sampai dua bulan terakhir ini mengakses Minyakita di beberapa D1 (distributor besar) atau D2 (distributor menengah), namun harganya memang sudah tinggi sekali,” jelas Reynaldi.
ADVERTISEMENT