Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Zulhas Akui Sedang di Luar Negeri saat Permendag 8 Tahun 2024 Diputuskan
14 Juli 2024 19:11 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Zulhas mengatakan dirinya tidak menghadiri rapat tersebut karena sedang mengikuti Pertemuan ke-30 Menteri Perdagangan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2024 di Peru.
"Untuk Permendag itu dulu saya buat komprehensif, jadi barang-barang yang post border jadi border agar impor kita kendalikan. Tapi kan waktu saya lagi ikut di APEC, lagi bertengkar dengan barat karena produk Indonesia dilarang masuk seperti dipersulit, CPO, dan lain-lain saya bertengkar habis," kata Zulhas di DPP PAN, Minggu (14/7).
Salah satu alasan merevisi Permendag ini adalah karena banyaknya kontainer yang tertahan di pelabuhan Tanjung Priok. Setelah itu langsung diadakan rapat yang dipimpin oleh Presiden Jokowi.
"Saya lagi di sana (Peru), jam 2 pagi ditelepon dari Jakarta, barang-barang di Priok numpuk. Rapatlah di Istana dipimpin Bapak Presiden," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Zulhas mengatakan bahwa rapat tersebut dihadiri oleh Menteri Perindustrian dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Keduanya menjadi bagian yang memutuskan Permendag Nomor 8 Tahun 2024.
"Yang rapat Menteri Perindustrian, Menteri Ekonomi, mereka yang mutusin. Maka jadi Permendag 8, karena butuh rapat kan saya harus buat, jadi permintaannya mereka, bukan permintaan saya," kata Zulhas.
"Permintaan saya permendag 36. Permendag 8 itu permintaan yang dipimpin Presiden, diikuti Menteri Perindustrian, Bu Menteri Keuangan, Menteri Ekonomi. Saya di sana, di Peru sana saya. Permendag 8 itu produk mereka cuma karena ekspor impor, makanya rumahnya di saya," ujarnya.
Live Update