Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Zulhas Beberkan Strategi Kemendag untuk Genjot Potensi Produk Halal Indonesia
30 Agustus 2024 17:13 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dia menyebut, berdasarkan laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE) tahun 2023, pasar halal global tahun 2022 mencapai US$ 2,29 triliun. Pertumbuhan pasar halal global didorong oleh peningkatan populasi khususnya generasi muda. Konsumsi produk halal kini telah meluas tidak hanya di kalangan komunitas Muslim tapi juga konsumen global secara umum.
"Inilah yang seharusnya sering kita lakukan agar umat Islam bisa mengembangkan dirinya di bidang ekonomi, pendidikan, makanan halal. Kita bagaimana ekonomi umat itu bisa berkembang, pendidikannya, ekonominya, halalnya, dan lain-lain," kata Zulhas di acara Muslim Life Fest & Jakarta Halal Expo and Conference (JHEC) 2024 di ICE BSD Tangerang, Jumat (30/8/2024).
"Pertama, diplomasi perdagangan dengan memperkuat toll way kerja sama perdagangan, pembukaan akses pasar fesyen muslim, dan mengoptimalkan FTA bagi produk halal unggulan. Kedua, promosi perdagangan dengan fokus memperhatikan peluang ekspor di negara-negara non-tradisional, termasuk melakukan business matching, pameran, dan promosi digital," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
"Ketiga, perlindungan perdagangan dalam negeri melalui penerapan bea masuk tindakan pengamanan dan anti-dumping, serta yang terbaru melalui satgas pengawasan impor ilegal," sambung Zulhas.
Dia pun mendorong pelaku usaha Muslim Indonesia agar merambah ke pasar internasional. Apalagi saat ini, Indoneasia sudah memiliki sejumlah kerja sama dengan berbagai negara yang hal itu bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha.
"Sekarang kita dengan ASEAN sudah punya CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) jadi sudah bebas tarif. Jadi ASEAN pasar yang sangat penting, punya daya beli jumlahnya banyak, sudah punya tarif juga dengan regional juga dengan Tiongkok, Jepang. Sementara dengan Timur Tengah masih dalam perjanjian. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera diselesaikan. Tetapi dengan ASEAN, Jepang, Tiongkok itu pasar sangat penting dan potensi yang bagus. Saya kira saya mendukung penuh," tutup Zulhas.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, pembukaan Muslim Life Fest & Jakarta Halal Expo and Conference (JHEC) 2024 turut dihadiri oleh Ketua Umum Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), Rachmat Sutarnas Marpaung, Plt. Direktur Eksekutif, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Taufik Hidayat, dan sejumlah delegasi dari negara sahabat.
(LAN)