Zulhas Bertemu Mendag Belanda, Minta Dukungan Atasi Hambatan Imbas EUDR

28 Agustus 2023 13:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendag Zulkifli Hasan bertemu dengan Mendag Internasional dan Kerja Sama Pembangunan Belanda Liesje Schreinemcher. Foto: Kemendag RI
zoom-in-whitePerbesar
Mendag Zulkifli Hasan bertemu dengan Mendag Internasional dan Kerja Sama Pembangunan Belanda Liesje Schreinemcher. Foto: Kemendag RI
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Pembangunan Belanda, Liesje Schreinemcher, yang berlangsung Jumat, (25/8) di sela G20 Trade and Investment Ministerial Meeting (TIMM) di Jaipur, India.
ADVERTISEMENT
Turut mendampingi Zulhas, yaitu Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (Dirjen PPI) Djatmiko Bris Witjaksono dan Staf Khusus Mendag Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional Bara Hasibuan.
Dalam pertemuan itu, Indonesia meminta dukungan Belanda sebagai salah satu mitra dagang terbesar Indonesia di Eropa agar Uni Eropa tidak menerapkan kebijakan perdagangan yang dapat berdampak pada petani Indonesia. Perdagangan Indonesia dan Uni Eropa memiliki potensi yang sangat besar, namun dapat terhambat ketika Uni Eropa mengeluarkan regulasi antideforestasi atau European Union Deforestation Regulation (EUDR).
“EUDR berpotensi berdampak negatif terhadap ekspor produk unggulan Indonesia seperti sawit, kopi, karet, dan kayu. Kami meminta dukungan kepada Pemerintah Belanda agar meminimalisir hambatan bagi produk Indonesia yang telah memenuhi aspek berkelanjutan untuk masuk ke Uni Eropa,” ungkap Zulhas melalui keterangan tertulis, Senin (28/8).
ADVERTISEMENT
Kedua pihak juga mendorong penyelesaian Perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) pada tahun 2024.
Mendag Zulkifli Hasan bertemu dengan Mendag Internasional dan Kerja Sama Pembangunan Belanda Liesje Schreinemcher. Foto: Kemendag RI
“Sesuai mandat, Tim Perunding akan mengupayakan penyelesaian perundingan segera. Indonesia juga berharap Pemerintah Belanda dapat mendorong upaya tersebut,” ujar Zulhas.
Dirjen PPI Djatmiko menuturkan, implementasi IEU CEPA diproyeksikan akan meningkatkan nilai perdagangan dan investasi Indonesia-Uni Eropa.
“Belanda merupakan negara tujuan ekspor Indonesia terbesar di Eropa saat ini, implementasi perjanjian dagang komprehensif tentunya akan saling menguntungkan pelaku bisnis di kedua negara,” tutur Djatmiko.
Total perdagangan Indonesia-Belanda pada periode Januari-Juni 2023 tercatat senilai USD 2,35 miliar. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Belanda mencapai USD 1,87 miliar, serta impor Indonesia dari Belanda senilai USD 484,9 juta. Sedangkan pada 2022, total perdagangan kedua negara mencapai USD 6,23 miliar atau meningkat 13,8 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat USD 5,48 miliar.
ADVERTISEMENT