Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Zulhas Curhat Pernah Didemo Karyawan hingga Tutup Pabrik Miliknya
23 September 2024 13:10 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mulanya, Zulhas tengah membeberkan penyebab Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur RI yang semakin merosot dalam dua bulan terakhir dari semula ekspansi di atas ambang batas 50 pada 52,1 di Mei, 2024. Kemudian pada Juli kontraksi jadi 49,3 dan semakin menurun jadi 48,9 pada Agustus 2024.
Menurut Zulhas, salah satu penyebab semakin menurunnya kinerja manufaktur RI adalah maraknya impor ilegal. Dia kemudian meluruskan fenomena relokasi pabrik dari bagian barat Pulau Jawa ke Jawa Tengah.
Zulhas menuturkan hal ini tidak menunjukkan turunnya kinerja manufaktur, sebab meski terpantau tutup di kawasan industri Jakarta, Banten ataupun Jawa Barat, pabrik-pabrik tersebut mengalihkan investasinya ke timur Pulau Jawa.
Adapun penyebab pindahnya pabrik-pabrik tersebut direlokasi adalah murahnya Upah Minimum Provinsi (UMP) ataupun Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di Jawa Tengah. Selain itu, dia melihat kondisi serikat pekerja di pabrik-pabrik di Jawa Tengah juga lebih kondusif dibanding di Jawa Barat, Banten ataupun Jakarta.
ADVERTISEMENT
“Orangnya Jawa Tengah kan tahu sendiri, tenang, serikat pekerjanya itu dalam satu industri yang punya 20 ribu pegawai cuma satu, kadang-kadang malah nggak bikin mereka jadi suasana pekerjaan lebih kondusif, di sini Karawang, katanya satu industri serikat pekerjanya bisa 10, bisa 11 itu juga,” kata Zulhas di Kawasan Industri Jatake, Tangerang, Banten, Senin (23/9).
Dia kemudian menceritakan pengalamannya berurusan dengan serikat pekerja yang menurutnya memusingkan. Zulhas bilang pernah didemo oleh ribuan pekerjanya 20 tahun yang lalu.
“Saya juga punya pengalaman, saya kan ada industri juga, 3.000 pegawai tiap hari demo, baru reformasi, 20 tahun yang lalu, saya pusing juga, ya saya tutup aja,” tutur Zulhas.