Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Zulhas: Jangan Makan Terigu Impor Terus, Kita Punya Ketela, Singkong dan Sagu
18 Agustus 2022 12:16 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas ) meminta agar masyarakat Indonesia tidak bergantung pada konsumsi tepung terigu. Sebab, harga tepung terigu saat ini sedang mengalami kenaikan.
ADVERTISEMENT
Zulhas mengeklaim harga tepung terigu akan turun sekitar bulan September hingga Oktober mendatang. "Terigu beberapa bulan ini naik sedikit, tapi mudah-mudahan nanti September hingga Oktober turun," ujar Mendag Zulhas di Pasar Tomang Barat, Kamis (18/8).
Untuk itu, Ia menyarankan agar masyarakat Indonesia beralih mengonsumsi komoditas lokal. Masyarakat diberikan opsi untuk memilih ketela, singkong hingga sagu sebagai pengganti tepung terigu.
"Kita jangan makan terigu terus. Kita kan juga punya ketela, singkong, sagu banyak, karena bagaimanapun terigu itu kan impor," kata Mendag Zulhas.
Di sisi lain, Mendag Zulhas menampik pernyataan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang memprediksikan harga mi instan bakal naik 3 kali lipat. Menurutnya, ladang gandum di negara-negara penghasil seperti Australia, Kanada, hingga Amerika telah mulai panen.
ADVERTISEMENT
"Jadi kalau naik 3 kali lipat itu tidak (benar). Itukan Menteri Pertanian memberi semangat agar kita jangan makan terigu terus," ungkap Mendag Zulhas.
Berdasarkan Info Pangan Jakarta hari ini, harga tepung terigu tertinggi terjadi di Pasar Tebet Barat, yakni Rp 12.000 per kilogram. Harga ini bertahan sejak Rabu (17/8). Sedangkan untuk rata-rata harga di DKI Jakarta saat ini adalah Rp 10.011 per kg.