Zulhas Janji Akan Permudah Permodalan UMKM Purwakarta

Menteri Pedagangan Zulkifli Hasan melakukan kunjungan Galeri Menong atau sentra oleh-oleh dan kerajinan khas Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (21/6/2024). Foto: Kemendag

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas melakukan kunjungan Galeri Menong atau sentra oleh-oleh dan kerajinan khas Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (21/6).

Dalam kunjungan itu, Zulhas lakukan dialog interaktif dengan UMKM setempat hingga mendengarkan keluhan dari mereka.

"Ya, Purwakarta luar biasa UMKM-nya, animo masyarakat terhadap usaha rumah tangga dan bagus-bagus sudah mencoba kerja sama dan sudah jalan cuma belum lancar nanti kita tindak lanjuti," kata Zulhas di Purwakarta, Jumat (21/6).

Zulhas mengatakan, UMKM di Galeri Menong mengeluh soal bahan baku yang terkadang sulit diperoleh. "Bahan baku, saya sarankan bahan bakunya agar menjadi kelompok agar lebih mudah," katanya.

Tak hanya itu, mereka juga mengeluh soal pemasaran, digitalisasi di pelaku UMKM yang masih belum memadai, dan masalah permodalan. "Online juga sudah dilakukan tapi belum optimal nanti akan kita tindak lanjuti," kata Zulhas.

"Modal juga kalo satu satu pergi ke perbankan tentu juga akan sulit. Oleh karena itu pemerintah daerah nanti kita fasilitasi di sini sekaligus aja nanti kita undang perbankannya apakah KUR atau PNM tetapi kita lihat animo, semangat, kerja keras rakyat itu luar biasa," lanjutnya.

Menteri Pedagangan Zulkifli Hasan melakukan kunjungan Galeri Menong atau sentra oleh-oleh dan kerajinan khas Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (21/6/2024). Foto: Kemendag

Zulhas berharap pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hingga turut andil dalam memberikan bimbingan kepada pelaku UMKM. "Ini tugas pemerintah, DPR, untuk memfasilitasi memberi gairah kepada umkm untuk mengembangkan usahanya," kata Zulhas.

Setelah berdialog dan mendengar keluhan UMKM, Zulhas memborong sejumlah produk UMKM yang ada di Galeri Menong. Petugas kasir di Galeri Menong mengatakan, Zulhas mengeluarkan uang sebesar Rp 1.620.000 untuk memborong sejumlah produk UMKM dan kerajinan khas Purwakarta itu.