Zulhas Minta Para Kades Segera Musdes Bentuk Koperasi Desa Merah Putih

14 April 2025 14:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Pangan sekaligus Ketua Satgas Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Zulkifli Hasan (Zulhas) menghadiri Rakor Pembahasan Tindak Lanjut Inpres Nomor 9 Tahun 2025 di Graha Mandiri, Jakarta, Kamis (10/4/2025). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Pangan sekaligus Ketua Satgas Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Zulkifli Hasan (Zulhas) menghadiri Rakor Pembahasan Tindak Lanjut Inpres Nomor 9 Tahun 2025 di Graha Mandiri, Jakarta, Kamis (10/4/2025). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta para Kepala Desa di seluruh Indonesia melakukan musyawarah desa (musdes) khusus, dalam rangka pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Pemerintah saat ini mendorong percepatan pembentukan koperasi tersebut.
ADVERTISEMENT
“Karena (pembentukan Koperasi Desa Merah Putih) ini akan sangat membantu memajukan desa saudara,” kata Zulhas dalam konferensi pers usai rapat sosialisasi Inpres Koperasi Desa Merah Putih di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, pada Senin (14/4).
Musdes menjadi salah satu syarat utama dalam alur pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Selain pembentukan koperasi baru, Zulhas mengatakan koperasi yang sudah ada di desa juga dapat diarahkan menjadi Koperasi Desa Merah Putih.
“Ada yang 60 ribu koperasi A, ada kooperasi B, banyak sekali bentuk-bentuk koperasi yang nanti ini bisa diintegrasikan atau yang baru atau yang sudah ada," ujar Zulhas.
"Juga dari KKP, KKP juga sudah banyak yang kooperasi-kooperasi yang sudah terbentuk, itu juga nanti bisa mempercepat pembentukan Kopdes Merah Putih,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Koperasi Desa Merah Putih memiliki sektor wajib yakni pengadaan sembako, simpan pinjam, klinik, apotek, pergudangan dan penyimpanan dingin, serta logistik. Menurut Zulhas hal ini juga dapat menghilangkan ruang bagi tengkulak dan rentenir.
“Kalau sudah Kopdes berdiri, tidak ada ruang lagi. Dia mau main di mana? Tidak ada lagi, sudah di Kopdes, apa lagi? Gabah? Gabah nanti Kopdes yang tangani. Apalagi yang dia mau main? Nanti rentenir mau bawa bahan pokok, oh melalui produsen langsung ke Kopdes,” tutur Zulhas.