Zulhas: Papua & Kalimantan Masa Depan Pertanian RI, Jawa Jadi Pusat Perdagangan

6 Juli 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melepas ekspor produk home decoration cermin dan lampu dari bahan serat alami CV Palem Craft Jogja di Kelurahan Trirenggo, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, Sabtu (6/7). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melepas ekspor produk home decoration cermin dan lampu dari bahan serat alami CV Palem Craft Jogja di Kelurahan Trirenggo, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, Sabtu (6/7). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan Papua dan Kalimantan merupakan masa depan pertanian Indonesia. Sementara itu Jawa akan jadi pusat perdagangan.
ADVERTISEMENT
"Kita berharap masa depan kita itu di Kalimantan dan Papua untuk pertanian, sosial dan pangan," kata Zulhas di acara pelepasan ekspor produk home decoration cermin dan lampu dari bahan serat alami CV Palem Craft Jogja di Kelurahan Trirenggo, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, Sabtu (6/7).
"Jawa mau diapain? Jawa pusat perdagangan dan industri," beber Ketua Umum PAN itu.
Untuk mewujudkan Jawa sebagai pusat perdagangan, maka sektor UMKM perlu digenjot. Menurutnya, UMKM tumbuh akan membuat kesejahteraan masyarakat meningkat secara luas.
"Mau bikin kita maju tidak ada pilihan, harus dari UMKM, harus memperluas ownership-nya, nggak bisa konglomerasi. Kalau konglomerasi dianya (orang itu-itu saja), yang kaya yang lain miskin semua," jelasnya.
UMKM yang semula kecil, didorong agar menjadi skala yang besar serta merambah pasar global. "Ownership-nya luas dari kecil dulu, dari mikro, menengah mudah-mudahan berkembang jadi besar," terangnya.
ADVERTISEMENT
Semua ini bisa terwujud ketika kerja sama lintas sektor dan instansi terjalin. Mewujudkannya tak hanya satu pihak saja.
"Kata kuncinya kerja sama dukungan pemerintah nggak boleh hilang. makanya saya ke mana-mana apalagi ekspor, karena kalau ekspor itu pasti kualitasnya bagus, pasti kemampuannya ada," pungkasnya.