Zulhas Sebut Rupiah Anjlok Salah Satu Penyebab HET MinyaKita Harus Naik

19 Juni 2024 11:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang menata produk Minyakita di Pasar Santa, Jakarta, Selasa (28/5/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang menata produk Minyakita di Pasar Santa, Jakarta, Selasa (28/5/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan membeberkan alasan pihaknya akan mengerek Harga Eceran Tertinggi (HET) MinyaKita tahun ini, salah satunya lantaran nilai tukar rupiah yang anjlok pada angka Rp 16.000 per dolar AS.
ADVERTISEMENT
"Dulu kan rupiah Rp 14.500 (per dolar AS), sekarang sudah Rp 16.000 sekian. Jadi khawatir kalau gak disesuaikan ekspor jauh beda harganya," kata Zulhas di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) Jakarta, Rabu (19/6).
Adapun, pada penutupan perdagangan Jumat (14/6) lalu, nilai tukar rupiah anjlok pada level Rp 16.412 per dolar AS. Mengutip Bloomberg hari ini pukul 10.57, rupiah kemudian menguat 36 poin (0,22 persen) dibanding penutupan sebelumnya, menjadi Rp 16.376 per dolar AS.
Adapun HET MinyaKita saat ini mengacu Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 49 Tahun 2022 tentang Tata Kelola Program Minyak Goreng Rakyat, dengan besaran Rp 14.000 per liter.
Mengenai nominal kenaikan, Zulhas bilang dia mengusulkan agar HET MinyaKita naik menjadi Rp 1.500 per liter. Dia memandang, angka tersebut tidak akan membuat MinyaKita kalah saing dengan minyak goreng premium.
ADVERTISEMENT
"Saya memang mengusulkan naik Rp 1.500 (per liter). Gak (kalah saing) minyak premium lebih mahal lagi," terang Zulhas.
Adapun saat ini, Zulhas bilang, Kemendag baru akan menggelar rapat mengenai hal ini. Akan tetapi, Zulhas memastikan kenaikan HET MinyaKita ini tidak akan turut mengubah aturan Domestic Market Obligation (DMO) minyak goreng.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Rabu (19/6/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
"Nanti kalau memang kita boleh putuskan sendiri, ya sudah kita putuskan. (DMO) ya tetap," tutup Zulhas.
Sebelumnya, Zulhas mengatakan kenaikan HET MinyaKita akan dibahas dalam rapat yang akan digelar usai Lebaran Idul Adha 1445 H atau 17 Juni 2024.
"Iya tunggu rapat ya, mudah-mudahan (rapatnya) habis Lebaran (Idul Adha) lah," kata Zulhas di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/6).
Kabar mengenai rencana kenaikan HET MinyaKita sudah tersiar sejak akhir 2023. Saat itu, Zulhas memberi sinyal MinyaKita akan naik Rp 1.000 setelah Pemilu digelar.
ADVERTISEMENT
Pada akhir Mei lalu, Zulhas juga mengatakan HET MinyaKita memang sudah waktunya dinaikkan. Dia memberi kisarannya, yakni Rp 15.000 sampai Rp 15.500 per liter.