Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Zulhas Targetkan Bulog Serap 2 Juta Ton Gabah Petani pada Februari-April 2025
13 Februari 2025 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menit![Petugas mengecek gabah yang dikeringkan di Sentra Penggilingan Padi (SPP) Bulog di Karawang, Jawa Barat. Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hyagzjag7xtd303wzhbn6g7t.jpg)
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas ) menargetkan Perum Bulog siap menyerap lebih dari 2 juta ton gabah pada masa panen raya yang diperkirakan berlangsung pada Februari hingga April 2025.
ADVERTISEMENT
“Ditargetkan Februari, Maret, April harus mampu menyerap di atas 2 juta (ton) secara tertahap,” kata Zulhas usai rakortas di Gedung Graha Mandiri, Kamis (13/2).
Bulog juga harus mampu menyerap gabah sesuai ketetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp 6.500 per kilogram tahun 2025.
“Bulog perlu payung hukum perlu inpres agar bisa melesanakan tugas dengan baik yang sudah disepakati, akan kita susun nanti, mengenai pengadaan, pengolahan, dan penyaluran. Nah itu juga harus diatur dengan inpres agar tidak ada, agar bisa bekerja efektif,” kata Zulhas.
Menjelang bulan Ramadan, Zulhas menyebut Bulog memiliki stok sekitar 2 juta ton. Kendati demikian, ia khawatir akan ada kenaikan harga beras. Oleh karena itu, Zulhas ingin memastikan harga gabah petani harus dijaga sebesar Rp 6.500 per kilogram.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, Zulhas meminta pihak terkait seperti Kementerian BUMN, Kementerian Dalam Negeri, dan TNI-Polri untuk mengawasi proses penyerapan gabah petani selama musim panen berlangsung.
“Jadi selama tiga bulan ini bupati akan minta rapat dengan camat dan kades setiap minggu, seperti Pak Medagri rapat mengenai inflasi setiap minggu, selama dua setengah tahun, gak ada yang kuat cuma beli yang kuat,” kata Zulhas.
“Nah ini ditularkan ilmunya kepada bupati agar bupati rapat dengan camat dan kades, memonitor panen raya sampai April ini, setiap minggu rapat memandori apa yang akan dikerjakan atau ada masalah apapun termasuk harga gabah dan sebagainya,” ujarnya.