Zulhas Targetkan Produksi Beras Capai 32,8 Juta Ton di 2025

6 Januari 2025 15:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas dalam konferensi pers di Gedung Graha Mandiri, Senin (6/1/2025). Foto: Ghifari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas dalam konferensi pers di Gedung Graha Mandiri, Senin (6/1/2025). Foto: Ghifari/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menargetkan produksi beras mencapai 32,8 juta ton pada 2025. Angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan target produksi beras pada 2024 sebesar 31 juta ton.
ADVERTISEMENT
“32,8 juta tahun ini, produksi. Ya, 2025. Produksi beras diperkirakan 32,8,” kata Zulhas saat konferensi pers di Gedung Graha Mandiri usai Rakortas terkait Kebijakan Pangan, Senin (6/1).
Meski begitu, Zulhas berharap produksi beras tahun ini bisa melebihi dari target yang ditetapkan. Ia menilai musim panen di tahun ini cukup baik untuk bisa mencapai target produksi beras tersebut.
“Ya, syukur-syukur bisa lebih. Ya, karena udah bagus kan? Harga bagus, emang bagus. Terus musim juga bagus, gitu. 32,8 juta ton,” ujar Zulhas.

Pemerintah Perpanjang Bantuan Pangan Beras Jadi 6 Bulan

Pemerintah memutuskan memperpanjang bantuan pangan beras menjadi 6 bulan. Mulanya, bantuan 10 kg beras ke masing-masing keluarga penerima manfaat itu akan diberikan pada Januari sampai Februari 2025.
ADVERTISEMENT
Keputusan tersebut diambil setelah Menko Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menggelar rapat terbatas terkait kebijakan pangan. Zulhas menjelaskan bantuan tersebut akan dibagikan oleh Perum Bulog.
“Tapi sudah putusan ratas ditambahkan 4 bulan lagi, jadi 6 bulan. Yang 4 bulannya kapan? Nanti tunggu putusan ratas,” ujar Zulhas saat konferensi pers di Gedung Graha Mandiri, Senin (6/1).
Zulhas tidak ingin ketika lagi panen ada beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dibagikan ke masyarakat. Sehingga, ia akan rapat lagi menentukan kapan tambahan waktu penyaluran bantuan beras itu dilaksanakan.