Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penyerapan tersebut diwajibkan dengan harga yang baik sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp 5.500 per kg. Akan tetapi, perintah ini perlu Instruksi Presiden (Inpres).
“Mengenai penugasan kepada Bulog untuk membeli jagung sebanyak maksimal 1 juta dengan harga Rp 5.500 (per kg) yang sudah diputuskan oleh pemerintah,” kata Zulhas di kantornya, Senin (24/3).
HPP jagung di tingkat petani sebesar Rp 5.500 per kg ditetapkan melalui Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Nomor 18 Tahun 2025. Hal ini menjadi landasan bagi Bulog untuk menyerap hasil panen petani jagung dalam negeri.
Nantinya, sebanyak 1 juta ton jagung hasil serap produksi petani dalam negeri ini akan dijadikan sebagai Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) yang akan dikeluarkan saat terjadi kelangkaan.
ADVERTISEMENT
“Bulog kan mungkin stabilisasi kenapa 1 juta, produksi jagung kita kira-kira 17 juta, 16 juta, jadi 5 persen dan 6 persen, jadi sedang gitu, kalau terlalu kecil dampaknya kurang, kalau terlalu tinggi juga nanti ga baik, jadi kira-kira 5 persen sedang,” jelasnya.
Sebelumnya Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menuturkan penetapan HPP ini bertujuan untuk melindungi petani dari fluktuasi harga yang merugikan serta memastikan harga jagung tetap kompetitif bagi industri hilir.
“Dengan HPP sebesar Rp 5.500 per kg, kami berharap keseimbangan antara produsen dan konsumen tetap terjaga," kata Arief dalam keterangannya, dikutip Senin (24/3).
Berdasarkan Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), proyeksi produksi jagung pipilan kering kadar air 14 persen pada kuartal I 2025 dapat mengalami peningkatan 1,4 juta ton atau 41,38 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Pada Januari 2025 ini proyeksi produksinya dapat mencapai 1,33 juta ton, Februari 1,39 ton, dan Maret 2,08 juta ton. Totalnya menjadi 4,81 juta ton.
Sementara pada kuartal 2024 yang lalu berada di total 3,40 juta ton, dengan Januari 2024 di angka 512 ribu ton, Februari di 838 ribu ton, dan Maret 2,05 juta ton.
Selain ditugaskan menyerap 1 juta ton jagung pipilan kering pada tahun 2025 atau sekitar 5,8 persen dari total proyeksi produksi jagung nasional sebesar 17,7 juta ton, Bulog juga ditargetkan untuk menyalurkan SPHP jagung sebesar 250 ribu ton pada tahun 2025.