Zulhas Usul BRIN Teliti Bibit untuk Dukung Swasembada Pangan

15 Januari 2025 19:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas)  dalam acara Semangat Awal Tahun 2025 oleh IDN Times di Menara Global, Jakarta Selatan pada Rabu (15/1/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) dalam acara Semangat Awal Tahun 2025 oleh IDN Times di Menara Global, Jakarta Selatan pada Rabu (15/1/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas, mengusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto agar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meneliti bibit pangan. Menurutnya, hal itu penting untuk mendukung swasembada pangan.
ADVERTISEMENT
“Bibit karena riset ini tidak ada lagi, ada di BRIN, saya sudah sampaikan Pak Presiden, kita berharap ya BRIN itu meneliti yang diperlukan, karena swasembada tugasnya gitu,” kata Zulhas dalam gelaran Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times di Jakarta, Rabu (15/1).
Mulanya, Zulhas menyoroti tertinggalnya pertanian Indonesia dibandingkan dengan negara lain, seperti Thailand, Vietnam, dan China. Ia menilai hal itu karena fokus pembangunan selama 29 tahun terakhir yang tidak melirik sektor pertanian.
Dia menilai infrastruktur pertanian baik irigasi, pabrik pupuk, maupun off taker pangan masih merupakan peninggalan Presiden Soeharto.
“Bibit unggul enggak ada yang baru, yang meneliti mengenai bibit udah 15 tahun yang lalu, mungkin nggak ada lagi itu. Jadi bayangkan betapa tertinggalnya kita,” ujar Zulhas.
ADVERTISEMENT
Zulhas menegaskan saat ini pertanian membutuhkan penelitian baru mengenai bibit untuk peningkatan produksi pangan. Sementara, sesuai ketentuan, semua penelitian harus dilakukan di BRIN.
“Riset hanya ada di BRIN, kita butuh bibit jagung, sawit, kedelai, dan lain-lain tapi BRIN menelitinya moderasi beragama itu susah, yang diteliti nasab, kita perlunya bibit padi gitu. Jadi begitu tertinggal,” jelas Zulhas.
Meski telah mengusulkan hal ini kepada Prabowo, Zulhas mengungkapkan sejauh ini belum mengetahui bagaimana respons BRIN mengenai hal ini. “Saya belum tahu nanti respons-nya tapi saya kan enggak bisa nunggu,” tutur Zulhas.
Di tengah kondisi itu, Zulhas menuturkan pemerintah juga bekerja sama dengan perguruan tinggi di berbagai daerah untuk pengembangan bibit.
“Saya kerja sama dengan kampus-kampus, yang ada jurusan pertanian untuk mengembangkan (bibit) padi, jagung, perkebunan rakyat. (Uangnya) CSR dari (perusahaan) BUMN yang diberikan ke kampus-kampus untuk riset mengembangkan bibit unggul bibitnya dibagi-bagi,” tutur Zulhas.
ADVERTISEMENT