Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Zyrex Dapat Pesanan 165.000 Laptop Senilai Rp 700 Miliar dari Kemendikbud
28 Juli 2021 11:33 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 7 Agustus 2021 17:03 WIB
ADVERTISEMENT
Produsen laptop dalam negeri PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) mendapatkan kontrak dari Kemendikbud untuk pengadaan 165.000 unit laptop di 2021. Jumlah tersebut juga termasuk pesanan pengadaan laptop untuk sekolah yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dalam program Digitalisasi Pendidikan. Adapun total nilai pengadaan laptop tersebut adalah sebesar Rp 700 miliar.
ADVERTISEMENT
“Dampak penandatanganan Kontrak/Perjanjian ini memberikan tambahan pendapatan kepada perseroan sebesar Rp 700 miliar,” ujar Corporate Secretary Zyrex Evan Jordan dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (28/7).
Evan mengatakan bahwa pesanan sebanyak 165.000 unit laptop tersebut datang dari 2 distributor untuk memenuhi kebutuhan pengadaan di Kemendikbud dalam program digitalisasi Pendidikan. Rencananya ratusan ribu laptop tersebut akan dikirim kepada sekitar 8.000 sekolah sebelum Desember 2021.
“Kami sanggup memproduksi total 317.000 laptop sehingga masih bisa menyuplai kebutuhan di DAK di tingkat provinsi, kabupaten dan kota,” ujar Evan.
Menurut Evan, Zyrex baru saja menambahkan 4 lini produksi perakitan sehingga saat ini perseroan memiliki 8 lini produksi. Dengan demikian Zyrex mempunyai kapasitas produksi hingga 430.000 laptop.
ADVERTISEMENT
“Harapannya dengan adanya program Digitalisasi Pendidikan dapat meningkatkan minat belanja terhadap Produk Dalam Negeri (PDN) di bidang pendidikan, khususnya dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi yang masih rendah dibanding produk impor,” ujar Evan.
Adapun pengadaan laptop buatan dalam negeri ini merupakan bagian dari Rencana Pengadaan Produk TIK yang diinisiasi Kemendikbud untuk siswa PAUD, SD, SMP, SMA, SLB dan SMK periode 2021-2024. Dalam kurun waktu tersebut, kebutuhan laptop diprediksi mencapai 1,3 juta unit senilai Rp 17 triliun, belum termasuk yang dialokasikan via DAK provinsi, kabupaten dan kota.
Sedangkan khusus di 2021 ini pemerintah pusat menganggarkan dana senilai Rp 1,3 triliun untuk pengadaan laptop sebanyak 190 ribu laptop yang akan dikirim ke 12.000 sekolah di seluruh Indonesia. Selain itu, melalui dana alokasi khusus pendidikan di tingkat provinsi, kabupaten dan kota juga akan ada pengadaan 240 ribu laptop.
ADVERTISEMENT