Ole Gunnar Solskjaer

2 Pemicu Jesse Lingard Seret Gol: Ole Gunnar Solskjaer dan Salahnya Sendiri

27 Juli 2020 12:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Momen Lingard dan Solskjaer di Derbi Manchester. Foto: REUTERS/Phil Noble
zoom-in-whitePerbesar
Momen Lingard dan Solskjaer di Derbi Manchester. Foto: REUTERS/Phil Noble
ADVERTISEMENT
Ole Gunnar Solskjaer tampak memaklumi kesulitan Jesse Lingard pada musim ini. Sepanjang gelaran Liga Inggris 2019/20, si pemain Manchester United (MU) berjersi nomor 14 cuma mencetak satu gol dari 22 laga.
ADVERTISEMENT
Ndilalah, sebiji gol yang dicetaknya itu pun baru tercipta pada menit akhir dalam laga terakhir The Red Devils di Liga Inggris 2019/20 (kontra Leicester City), Minggu (26/7) malam WIB. Pahlawan kesiangan?
Ah, kata 'pahlawan' mungkin amat muluk untuknya. Dia wajib memperbaiki performanya jika masih ingin menetap di ruang ganti skuat kebanggaan publik Old Trafford. Namun sekali lagi, Solskjaer tampak memahami masalah Lingard.
"Dia mengalami musim dan tahun yang sulit, tetapi setiap pemain pernah mengalaminya sepanjang karier, atau kehidupan, dan telah melaluinya dan bangkit darinya," ujar Solskjaer seusai laga di Stadion King Power, dilansir situs web resmi MU.
Lingard dan Solskjaer. Foto: REUTERS/Andrew Yates

Statistik tak ciamik Jesse Lingard

Di Liga Inggris musim ini, Lingard memang tampak seperti kehilangan sentuhan terbaiknya. Catatan gol dan assist-nya amat seret, plus kemampuannya dalam mengkreasi serangan pun mandek.
ADVERTISEMENT
Sudah begitu, yang lebih menggelikan lagi, rata-rata dribel sukses per laganya hanya 0,6; rata-rata umpan kunci per laganya cuma 0,9; bahkan dia rata-rata hanya melepas 0,3 tembakan akurat per laga.
Catatan statistiknya di Liga Inggris 2019/20 yang diambil dari WhoScored di atas tak pelak membuatnya jadi bahan tertawaan dan hujatan. Sebab, dia adalah gelandang serang yang juga bisa menjadi winger. Masa statistiknya gitu amat.
Jesse Lingard tampil mengecewakan. Foto: Reuters/Jason Cairndfuff

Gol Jesse Lingard bukan 'gol hoki'

Namun, mari bersikap sedikit adil. Kalau dilihat sekilas, gol yang dicetaknya pada menit 90+7 di laga kontra The Foxes itu agak berbau keberuntungan karena memanfaatkan blunder Kasper Schmeichel.
Hmm... Apa benar begitu? Mari telaah lagi.
Lingard, terlepas dari kekurangan yang disebutkan barusan, sebenarnya memiliki kemampuan defensif yang cukup baik. Pressing-nyalah yang berpengaruh memaksa anak kiper legendaris MU itu bikin blunder.
ADVERTISEMENT
Ya, pressing adalah kemampuan terbaik Lingard saat ini. Ada peran Solskjaer di balik kemampuannya dalam menekan lawan.
Detik-detik proses terjadinya gol Jesse Lingard. Foto: Tangkapan layar kanal YouTube resmi Manchester United

Ada peran Ole Gunnar Solskjaer

Dan sebetulnya, ada andil Solskjaer juga yang membikin Lingard menjadi seret gol dan assist musim ini. Tahu tidak, kapan Lingard terakhir kali bikin gol di Liga Inggris sebelum gol yang dicetaknya pada malam tadi?
Menurut data Transfermarkt, jawabannya adalah pada 22 Desember 2018, dalam laga kontra Cardiff City. Dia mencetak brace dalam laga yang dimenangi MU dengan skor 2-0 itu. Asal tahu saja, itu adalah laga perdana Solskjaer menukangi MU, lho.
Selama MU dilatih si juru taktik asal Norwegia, Lingard diberi 'tugas khusus'. Solskjaer tak memerintahkannya menjadi gelandang/winger yang rajin mencetak gol maupun assist.
ADVERTISEMENT
Dia menugaskan Lingard berperan sebagai pemain pemantul, memerintahkannya banyak berlari dan melakukan pressing. Selama dilatih Solskjaer, MU menjadikan pressing sebagai fokus utama dan Lingard adalah pion andalannya.
"Saya tak tahu berapa kali Jesse memenangkan bola untuk kami, tetapi ia adalah salah satu pemain terbaik dalam sepak bola menekan," kata Solskjaer di momen laga kontra Inter Milan pada pramusim Juli lalu, dilansir Manchester Evening News.

Tanggung jawab pribadi Lingard

Pemain Manchester United Jesse Lingard (kanan) di laga Leicester City vs Manchester United. Foto: Pool via REUTERS/Carl Recine
Solskjaer membuat Lingard menjadi gelandang serang/winger yang andal dalam melakukan pressing. Itu mungkin adalah alasan mandeknya catatan gol dan assist-nya musim ini. Oke, Solskjaer bertanggung jawab untuk hal itu.
Namun harusnya, tugas dari Solskjaer itu tak membuat sentuhannya dalam mengumpan, mendribel, mengkreasi serangan, dan mencetak gol jadi 'lenyap', dong?
ADVERTISEMENT
Dalam sepak bola, sebuah tim tak selamanya bertahan. Ada kalanya harus menyerang. Nah, Lingard tak sekreatif Bruno Fernandes dalam memimpin serangan MU. Itulah aspek yang harus dibenahi.
Dan juga, Solskjaer pernah menyinggung soal Lingard yang keranjingan bermain media sosial.
"Kami ingin melihat Jesse mencetak gol dan assist lagi. Dan kini, saya yakin semua orang tak lagi melihat Jesse rajin memperbaharui media sosialnya seperti sebelumnya," papar Solskjaer pada Januari 2020, dilansir Manchester Evening News.
Tuh, dari kalimat itu, bisa diketahui bahwa Solskjaer mengharapkan gol dan assist Lingard. Ya, dia mau Lingard menjadi pemain pemantul yang ulung, tetapi tolong jangan lupa cetak assist dan gol, dong. Jadi, ada salah dia sendiri juga dalam hal ini.
ADVERTISEMENT
Trivia: Lingard telah mencetak 32 gol dari 205 laga MU di lintas ajang sejak 2014/15. Musim 2017/18 jadi musimnya yang paling produktif, dia mencetak 13 gol dari 48 laga lintas ajang.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten