Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
2.500 Polisi Disiagakan saat Jokowi Resmikan Stadion GBK
12 Januari 2018 15:18 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
![Gelora Bung Karno, Senayan (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1515722675/it4fpfl8mbmmikvxowqq.jpg)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menghadiri pertandingan antara Tim Nasional (Timnas) Indonesia melawan Islandia. Laga persahabatan itu akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Minggu (14/1/2018) malam.
ADVERTISEMENT
Dan, pada Jumat (12/1) ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan pihak Istana menggelar rapat persiapan kehadiran Presiden Joko Widodo di pertandingan itu. Dalam pembahasan, ribuan personel dari Kepolisian akan ditetjunkan untuk mengamankan upacara peresmian pascarenovasi tersebut.
"Presiden Insya Allah dipastikan menonton Timnas vs Islandia. Jadi tadi memang perhatiannya masalah keamanan karena di sana itu 'kan ada 12 pintu tapi di setiap pintu itu masing-masing ada empat pintu kecil (subdoor)," kata Menurut Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S. Dewabroto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Jadi tadi disarankan, meski sistem tiket itu sudah rigid sekali, tapi tetap harus pengamanan manual. Sekitar 2.500 personel karena tadi dari pihak Polda hadir dan sudah rapat rutin bersama PSSI dan (pengurus) GBK," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Gatot juga menyatakan bahwa pihaknya berharap kejadian tak mengenakkan beberapa tahun lalu saat partai semifinal dan final Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari tidak terjadi lagi. Untuk itu, lanjut Gatot, maka Paspampres akan melakukan pengamanan ekstra ketat.
![Jokowi di Gelora Bung Karno (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1508392103/puovymy4i5oiyy8ivnzw.jpg)
"Jadi jangan sampai kejadian Pak Presiden dan Pak Wapres hadir di Pakansari kemudian ada penggunaan flyer bahkan laser, karena tadi kalau bahasanya Paspampres, masyarakat sebagian kecil itu semakin canggih kadang flyer-nya hanya dimasukkan dalam flashdisk kecil, saku dan tahunya itu sangat-sangat mengganggu," ucap Gatot.
Untuk panitia pertandingan sendiri, lanjut Gatot, akan dipegang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) dengan dibantu oleh pengurus GBK.
"Panitianya adalah PUPR dibantu GBK dan PSSI. Kenapa PUPR? Karena ini dalam rangka peresmian. Kalau sudah peresmian, diserahkan GBK, PUPR sudah tidak ada kewajiban lagi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT