4 Drama Adu Penalti Terlama dan Paling Melelahkan dalam Sejarah Sepak Bola

2 Oktober 2020 15:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Momen adu penalti laga sepak bola Rio Ave vs AC Milan di Liga Europa. Foto: Rafael Marchante/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Momen adu penalti laga sepak bola Rio Ave vs AC Milan di Liga Europa. Foto: Rafael Marchante/Reuters
ADVERTISEMENT
Sepak bola mampu menghadirkan hal-hal tak terduga, termasuk drama adu penalti menegangkan di laga Rio Ave vs AC Milan, Jumat (2/10) dini hari WIB. Rossoneri mengalahkan klub Portugal itu dan melaju ke fase grup Liga Europa usai mengadu nasib di babak tos-tosan.
ADVERTISEMENT
Total, 24 sepakan penalti dilakukan setelah babak tambahan waktu rampung. Masing-masing tim sampai 12 kali menendang. Akhirnya, AC Milan mencetak 9 gol, Rio Ave cuma 8 gol.
Well, kalau baru melihat drama adu penalti hingga 24 sepakan 'saja' Pioli sudah takjub, bagaimana jika dia melihat yang lebih dari itu? Dikutip dari RSSSF, inilah 4 drama adu penalti terpanjang dan paling melelahkan dalam sejarah sepak bola.

1) Adu penalti laga sepak bola KK Palace vs Civics di Namibia

Ilustrasi bola sepak. Foto: Nathan Rogers/Unsplash
Rekor adu penalti terlama di dunia adalah laga KK Palace vs Civics dalam kompetisi sepak bola Namibia FA Cup 2004/05. Total, 48 tendangan penalti dilakukan di laga yang berlangsung pada 23 Januari 2005 itu.
ADVERTISEMENT
Pada waktu normal, KK Palace dan Civics bermain sama kuat 2-2. Laga ini tak memainkan babak waktu tambahan, sehingga penentuan pemenang langsung via babak adu penalti.
Kedua tim masing-masing mengambil 24 sepakan penalti. Singkat cerita, KK Palace--yang tak diunggulkan--menang dengan skor akhir 17-16 dalam adu penalti tersebut.
"Penalti berlangsung terus, terus, dan terus-menerus. Civics memiliki kiper tim nasional dan KK Palace berada di divisi dua saat itu, sehingga tampil tanpa beban," kata Titus Kunamuene, kepala kompetisi di Asosiasi Sepak Bola Namibia, kepada CNN International tahun 2010.

2) Argentinos Juniors vs Racing Club

Logo Argentinos Junior. Foto: Twitter/@AAAJ_ENG
Dalam Kejuaraan Argentina 1988/89, Argentinos Juniors mesti berpeluh raga dan jiwa untuk mengalahkan Racing Club. Kedua tim ini bermain imbang 2-2 di waktu normal dalam laga yang berlangsung pada 20 November 1988 itu.
ADVERTISEMENT
Alhasil, untuk menentukan siapa pemenang laga itu, harus dilakukan adu penalti. RSSSF menyebut bahwa drama babak tos-tosan ini memakan waktu sekitar 50 menit dan 44 sepakan dilepaskan.
Hasilnya, Argentinos menang dengan skor 20-19. Sengit.

3) Tunbridge Wells vs Littlehampton Town di Piala FA

Trofi Piala FA. Foto: Reuters
Cerita dari Argentina di atas mirip dengan kisah di Inggris ini. Tunbridge Wells Foresters FC dan Littlehampton Town FC saling bentrok di Babak Penyisihan Piala FA pada 31 Agustus 2005.
Ini merupakan laga replay untuk menentukan tim mana yang berhak melaju ke babak selanjutnya usai mereka bermain imbang 1-1 di laga pertama. Pada waktu normal leg kedua ini, dua tim tersebut bermain seri 2-2.
Saat bermain di babak tambahan, pemenangnya masih belum bisa diputuskan. Akhirnya, jawabannya ketemu di babak adu penalti, Tunbridge Wells menang 16-15 atas Littlehampton Town setelah melewati 40 sepakan penalti.
ADVERTISEMENT

4) Obernai vs ASCA Wittelsheim di Piala Prancis

Foto hanya untuk ilustrasi. Foto: Odd Andersen/AFP
Pada 29 Oktober 1996, Piala Prancis menggelar laga Obernai (tim level keenam Liga Prancis) vs ASCA Wittelsheim (tim level kelima Liga Prancis). Ceritanya pun sama dengan dua kisah sebelumnya: Dua tim bermain sama kuat 2-2 hingga waktu habis.
Kedua tim masing-masing melakukan 20 penalti (total 40 tendangan) untuk menentukan pemenang. Uniknya, hasil adu penalti ini sejatinya berakhir imbang juga: 15-15. Babak tos-tosan ini ditunda wasit karena situasi di stadion menggelap.
Namun, pemenang harus segera ditentukan karena jadwal pertandingan padat, sehingga ribet kalau harus menggelar partai ulangan. Pada akhirnya, Obernai-lah yang diputuskan lolos ke babak selanjutnya.
Pertimbangannya karena Obernai bermain di divisi yang lebih rendah dari ASCA Wittelsheim. Aneh-aneh saja.
ADVERTISEMENT

Tambahan: Drama adu penalti terlama di kompetisi level terendah

Foto hanya untuk ilustrasi. Foto: MIGUEL RIOPA / AFP
Trivia: Beberapa sumber tak menyebut laga di Ceko itu sebagai rekor adu penalti terlama karena laga itu bukan bagian dari kompetisi bergengsi di suatu negara.
----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.