Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Nama Ivan Kolev pernah begitu familiar dengan sepak bola Indonesia. Wajar saja, juru latih asal Bulgaria ini begitu dalam berkecimpung di belantika sepak bola nasional, mulai dari menangani klub hingga Timnas Indonesia.
ADVERTISEMENT
Terkini, Kolev meraih prestasi cukup membanggakan di Liga Bulgaria. Hal itu menyusul keberhasilannya membawa klubnya Lokomotiv 1929 Sofia promosi ke Liga Utama Bulgaria (Parva Liga) setelah terdegradasi pada musim 2014/15.
Lantas, seperti apa sejatinya sepak terjang Kolev sebagai pelatih? Berikut sejumlah faktanya.
1). Baru bergabung di tengah musim kompetisi
Kolev diketahui baru bergabung bersama Lokomotif 1929 Sofia pada paruh musim 2020/21. Ketika itu, pelatih 63 tahun itu berstatus tanpa klub.
Memulai debut di laga keempat pada 25 Agustus 2020, total Kolev sudah mendampingi tim sebanyak 26 kali dengan mencatatkan 15 kemenangan, lima imbang dan 6 kali kalah.
Kolev berhasil membawa skuad asuhannya finis di Vtora Liga (Divisi Dua Liga Bulgaria) sebagai runner-up dengan raihan 59 poin. Mereka terpaut enam angka dari pimpinan klasemen FC Pirin.
ADVERTISEMENT
2). Kado spesial usai bawa klub kampung halamannya promosi
Pencapaian Kolev membawa Lokomotif 1929 Sofia boleh jadi kado istimewa buatnya. Sebab, Sofia sendiri adalah kampung halaman Kolev.
Tak hanya itu, Lokomotif 1929 Sofia juga menjadi klub yang jadi pijakan pertama dalam karier sepak bola Kolev. Memulai debutnya pada 1967, ia tercatat bermain sebanyak 87 kali dengan torehan 10 gol.
Mengabdi hingga 1973, Kolev akhirnya memutuskan hijrah ke OFC Sliven 2000 (1973-1976), Akademik Sofia (1976-1978), dan pensiun di PFC CSKA Sofia (1978-1979).
3). Persija jadi pintu masuk ke Indonesia
Setelah meniti karier kepelatihannya di Bulgaria, langkah Kolev akhirnya sampai di Indonesia pada 1999. Ketika itu, Persija tertarik menggunakan jasa Kolev setelah menukangi Timnas Bulgaria U-19.
ADVERTISEMENT
Ketika itu, Kolev membawa Persija hingga semifinal Liga Indonesia, sebelum dikalahkan PSM Makassar. Setelah itu, Kolev pun memutuskan kembali ke negaranya untuk menangani Timnas Bulgaria U-21.
Petualangan Kolev bersama klub Indonesia berlanjut bersama Mitra Kukar pada 2005-2006, sebelum menukangi Persipura Jayapura (2006-2007), Sriwijaya FC (2010-2011), PS TNI (2017).
Barulah, pada 2019, Kolev kembali melatih Persija di Liga 1. Akan tetapi, pencapaiannya tak memuaskan hingga memilih mengundurkan diri.
4). Bolak-balik tangani Timnas Indonesia
Kolev termasuk pelatih yang berkali-kali menangani Timnas Indonesia. Ia pertama kali ditunjuk PSSI menukangi skuad 'Garuda' di ajang Piala AFF 2002 yang berujung dengan runner-up.
Namanya kembali dipercaya menangani Timnas Indonesia di Piala Asia 2004. Ketika itu, Indonesia sempat mengejutkan dunia usai mengalahkan Qatar di laga pembuka, meski akhirnya gagal lolos dari babak penyisihan grup.
ADVERTISEMENT
Setelah Piala Asia, Kolev meninggalkan Indonesia untuk memimpin Myanmar di Piala AFF 2004. Kemudian, pada 2007, PSSI kembali menunjuk Kolev sebagai pelatih untuk Piala Asia dengan Indonesia menjadi tuan rumah kala itu.
Mampu menampilkan permainan memikat, Kolev kembali gagal membawa Ponaryo Astaman dan kawan-kawan lolos dari fase grup setelah kalah bersaing dari Korea Selatan dan Arab Saudi.