Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Status Milan sendiri ketika itu bukanlah tim sembarangan. Mereka baru saja menjuarai Liga Champions 1994 usai menaklukkan Barcelona dengan skor 4-0 di final. Mereka juga dihuni banyak pemain bintang.
Di sisi lain, Persib saat itu berstatus sebagai juara Perserikatan 1993/94. Mereka diperkuat beberapa nama apik macam Sutiono Lamso, Yudi Guntara, Yusuf Bachtiar, Kekey Zakaria, hingga Robby Darwis.
Meski begitu, dalam lawatannya ke Indonesia ini, Milan tidak memboyong beberapa pemain inti. Franco Baresi, Alessandro Costacurta, Daniele Massaro, Mauro Tassotti, Demetrio Albertini, dan Paolo Maldini tidak dibawa karena memperkuat Timnas Italia di Piala Dunia 1994.
Walau begitu, animo masyarakat untuk menyaksikan laga cukup tinggi. Apalagi, nama-nama seperti Marcel Desailly, Dejan Savicevic, Sebastiano Rossi, Gianluigi Lentini, hingga Filippo Galli tetap dibawa Fabio Capello, pelatih Milan saat itu.
ADVERTISEMENT
Laga berlangsung sulit untuk Persib. Sempat mengimbangi permainan Milan di awal laga, mereka akhirnya kalah 8-0 lewat gol-gol dari Savicevic (17', 18'), Lentini (26'), Paolo Baldieri (27' 48', 58'), Christian Antigori (68'), dan Stefano Desider (78').
Meski tumbang, laga ini tetap menjadi kenangan tersendiri bagi para pemain Persib. Salah satunya adalah Yadi Mulyadi. Ia mengaku bahwa Persib memang kalah segalanya saat itu. Namun, ada kebanggaan yang terselip.
"Saat itu, kami kalah segalanya. Bangga tentunya bisa satu lapangan dengan pemain-pemain bintang dunia dari klub raksasa Eropa," ujar Yadi, yang pada laga itu bermain sebagai bek, di situs resmi Persib.
Selain itu, Yadi juga melihat bahwa laga itu sarat akan pelajaran. Milan menunjukkan kualitasnya tidak hanya dari segi permainan, tetapi dari segi taktik. Mereka mampu beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan permainan Persib di laga itu.
ADVERTISEMENT
"Laga yang sarat akan pelajaran. Kami dapat banyak pengalaman sangat berkesan yang tak bisa dilupakan. Pelajaran buat saya khususnya saat menghadapi pemain bintang dunia," ujar Yadi.
===
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!