4 Pelatih Top Eropa yang Masih Nganggur

2 Juni 2021 13:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maurizio Sarri, pelatih Juventus. Foto: AFP/Isabella Bonotto
zoom-in-whitePerbesar
Maurizio Sarri, pelatih Juventus. Foto: AFP/Isabella Bonotto
ADVERTISEMENT
Liga-liga besar di Eropa telah usai dihelat. Seperti biasa, tiap kompetisi sepak bola selesai, tentu ada pemain yang keluar dan masuk klub. Hal tersebut juga berlaku pada pelatih.
ADVERTISEMENT
Bursa transfer pelatih tak kalah seru dibandingkan dengan perpindahan pemain. Salah satunya adalah Jose Mourinho yang akan menangani AS Roma musim depan.
Mourinho adalah salah satu pelatih ternama di kancah sepak bola dunia yang sudah mendapatkan rumah barunya. Beda nasib, beberapa pelatih top lain belum punya klub untuk ditukangi.
Berikut ini kumparan sajikan pelatih top yang masih menganggur

Zinedine Zidane

Ekspresi pelatih Real Madrid Zinedine Zidanesaat laga melawan Manchester City di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, Jumat (7/8). Foto: Peter Powell/REUTERS
Zinedine Zidane resmi mundur dari Real Madrid pada 27 Mei 2021 lalu. Keputusan ini datang setelah ia gagal membawa Madrid memenangkan trofi di musim 2020/21.
Zidane sendiri bergabung dengan Los Blancos pada 2001 silam. Ia bermain selama lima tahun sebelum memutuskan untuk menggantung sepatunya.
Usai itu, mantan pemain Timnas Prancis tersebut kembali ke klub sebagai penasihat Perez, menjadi asisten pelatih Carlo Ancelotti, dan memimpin tim cadangan Castilla. Ia dipercaya menjadi pelatih tim inti pada 2016.
ADVERTISEMENT
Hebatnya, Zidane berhasil memimpin Madrid memenangi tiga trofi Liga Champions secara berturut-turut dari 2016 sampai 2018. Ia sempat mundur dan akhirnya kembali setelah 10 bulan.
Kini Zidane belum memiliki rumah baru. Namun, ia diyakini tidak akan menganggur kelamaan. Salah satu raksasa sepak bola Prancis, Paris Saint-Germain disebut-sebut tertarik dengannya.

Antonio Conte

Pelatih Inter Milan, Antonio Conte. Foto: Lars Baron/Pool via REUTERS
Antonio Conte juga telah berpisah dengan Inter Milan. Hal tersebut diketahui melalui sebuah pengumuman di laman resmi klub pada 27 Mei 2021 lalu.
Krisis finansial yang sedang melanda Inter menjadi penyebabnya. Ambisi Conte di musim depan tak bisa diakomodir oleh petinggi Nerazzurri. Malah, Conte harus menjual pemainnya di bursa transfer musim panas mendatang.
Conte menukangi Inter sejak musim lalu. Sebanyak 102 pertandingan sudah dimainkan Conte selama menangani La Beneamata. Conte juga sukses membawa Inter menjadi runner up Liga Europa musim lalu dan Scudetto di musim ini.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Conte berhasil membawa Juventus menjadi juara Liga Italia tiga musim beruntun pada 2011 hingga 2014. Ia juga pernah merajai Liga Inggris bersama Chelsea pada musim 2016/17.
Hingga kini, pelatih asal Lecce itu belum memiliki klub baru untuk ditangani. Namun, beberapa tim besar santer dikabarkan untuk mendapatkan jasanya

Maurizio Sarri

Ekspresi Maurizio Sarri saat Juventus kalah dari AC Milan Foto: Reuters
Maurizio Sarri bisa dibilang telah lama menganggur. Pelatih kelahiran Napoli itu terakhir kali melatih saat menukangi Juventus pada Agustus 2020 lalu.
Alasan pemecatan itu sendiri dikabarkan karena Sarri gagal membawa Juventus lolos dari babak 16 besar Liga Champions. Kala itu, La Vecchia Signora keok dari Lyon.
Selama menangani Juventus, Sarri berhasil mempersembahkan juara Liga Italia untuk 'Si Nyonya Tua' pada musim 2019/20. Akan tetapi, torehannya itu tak membuatnya bertahan lama di klub.
ADVERTISEMENT
Sebelum menangani Juventus, Sarri berada di London untuk menukangi Chelsea. Semusim di sana, pelatih 62 tahun itu berhasil mempersembahkan trofi Liga Europa musim 2018/19.

Ernesto Valverde

Ernesto Valverde, pelatih Barcelona. Foto: Reuters/Sergio Perez
Sama seperti Sarri, Ernesto Valverde juga telah lama menganggur. Kira-kira satu tahun dan empat bulan. Ia resmi berpisah dengan Barcelona pada 14 Januari 2020 lalu.
Valverde diangkat Barcelona pada 29 Mei 2017. ia sukses mengantar Barcelona meraih dua titel La Liga, dan masing-masing satu trofi Copa del Rey dan Piala Super Spanyol.
Sebelum menangani Barcelona, Valverde berhasil membawa Olympiakos menjadi juara Liga Yunani sebanyak tiga kali dan meraih dua trofi Piala Liga Yunani.
****