4 Pemain AC Milan yang Tampil Melempem kala Diimbangi Salzburg di Liga Champions

7 September 2022 8:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain AC Milan Fikayo Tomori dikartu kuning oleh wasit Srdjan Jovanovic saat pertandingan di Red Bull Arena Salzburg, Salzburg, Austria pada Selasa (6/9/2022). Foto: Leonhard Foeger/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pemain AC Milan Fikayo Tomori dikartu kuning oleh wasit Srdjan Jovanovic saat pertandingan di Red Bull Arena Salzburg, Salzburg, Austria pada Selasa (6/9/2022). Foto: Leonhard Foeger/Reuters
ADVERTISEMENT
AC Milan tak mampu memetik poin penuh kala bersua RB Salzburg di babak penyisihan Grup E Liga Champions Eropa 2022/23, Rabu (7/9) pagi WIB. Berlaga di Red Bull Arena, Rossoneri harus puas mengantongi satu poin saat ditahan imbang RB Salzburg dengan skor 1-1.
ADVERTISEMENT
Gol dari AC Milan pada laga ini disarangkan oleh Alexis Saelemaekers pada menit ke-40. Sedangkan gol tuan rumah dicetak oleh Noah Okafor pada menit ke-28.
Tim asuhan Stefano Pioli di atas kertas unggul penguasaan bola sebesar 65 persen. Malangnya, itu tak cukup untuk bisa membawa AC Milan memenangi laga tadi.
Lantas siapa saja penggawa AC Milan yang tampil melempem pada laga ini? Mengutip Sofascore berikut kumparan sajikan informasinya.

1. Theo Hernandez

Theo Hernandez tampil produktif sebagai bek kiri Milan. Foto: AFP/Miguel Medina
Pesepak bola asal Prancis ini sering kecolongan sepanjang laga. Ia begitu mudah dilewati para penyerang lawan.
Tercatat ada dua kesalahan besar yang berbuah ancaman berbahaya bagi lini pertahanan AC Milan di laga itu. Sebagai bek sayap kiri Theo Hernandez juga jarang membantu serangan secara efektif. Alhasil, ia mendapat rating paling rendah yakni 6,3.
ADVERTISEMENT

2. Brahim Diaz

Brahim Diaz melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Sparta Praha. Foto: Daniele Mascolo/REUTERS
Sebetulnya Brahim Diaz baru masuk di menit 70, namun bukannya memperbaiki keadaan justru ia banyak membuat kesalahan. Ia hanya sekali menang duel dan sisanya selalu kalah.
Duel udaranya pun tak ada yang bisa dimenangkannya selama 20 menit merumput. Sebagai gelandang serang, Brahim Diaz tak mampu menciptakan peluang untuk dirinya apalagi para koleganya kali ini. Wajar jika ia hanya diberi rating 6,2 saja.

3. Junior Messias

Selebrasi pemain AC Milan Junior Messias usai mencetak gol ke gawang Genoa pada pertandingan lanjutan Liga Italia di Stadio Comunale Luigi Ferraris, Genoa, Italia. Foto: Massimo Pinca/REUTERS
Bermain hanya 10 menit, Junior Messias hanya berlari-larian di atas lapangan. Sebab selain tak ada peluang, ia hanya terhitung 7 kali mengendalikan bola itu pun hanya 2 umpan yang berhasil dikirimkannya.
Akurasi umpan Messias hanya 67 persen pada laga ini. Pemain asal Brasil tersebut juga tercatat kehilangan bola sebanyak empat kali, padahal seharusnya ia bisa membuat peluang. Berdasarkan statistik ini maka wajar Messias hanya diberi rating rendah yakni 6,3.
ADVERTISEMENT

4. Ismael Bennacer

Bennacer saat ajang Piala Afrika 2019. Foto: REUTERS/Suhaib Salem
Pemain dari Aljazair ini sering membuat kesalahan selama 57 menit di atas lapangan. Oleh sebab itu, sebagai gelandang bertahan ia sering gagal mengalirkan bola ke depan.
Kemampuan bertahannya juga tak terlihat pada laga ini. Tak ada satu pun catatan penyelamatan, intersep atau blok yang dilakukannya. Bennacer hanya sekali melakukan tekel, namun setelah itu ia tak pernah lagi melakukannya. Atas performa minornya ini, Ismael Bennacer dikasih rating hanya 6,6 saja.