5 Bintang yang 'Dilecehkan' Barcelona, Tak Dapat Respek yang Layak

10 September 2021 14:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luis Suarez. Foto: Albert Gea/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Luis Suarez. Foto: Albert Gea/REUTERS
ADVERTISEMENT
Barcelona selalu memiliki pemain sepak bola berlabel bintang dalam skuad mereka dari masa ke masa. Namun sayang, sebagian dari mereka tidak mendapat perpisahan yang semestinya.
ADVERTISEMENT
Barcelona bisa menjadi besar karena kontribusi sejumlah pilar. Para bintang menuntun Blaugrana menuju tangga kesuksesan di Spanyol dan Eropa.
Seharusnya, mereka yang telah berjasa mendapatkan penghargaan yang baik dari klub. Akan tetapi, sebagian dari mereka tidak mendapat respek yang semestinya dari Barcelona.
Siapa saja? Dengan mengutip dari Sportskeeda, kami memaparkannya di sini.

Antoine Griezmann

Selebrasi pemain FC Barcelona Antoine Griezmann usai mencetak gol ke gawang Athletic Bilbao pada pertandingan Final Piala Super Spanyol di Estadio La Cartuja de Sevilla, Seville, Spanyol. Foto: Marcelo Del Pozo/REUTERS
Antoine Griezmann berada di puncaknya saat Barcelona mengontraknya dari Atletico Madrid seharga 120 juta euro (sekitar Rp 2 triliun) pada 2018. Namun, pemain Prancis itu gagal moncer dengan hanya mengantongi 35 gol dan 17 assist dalam dua musim.
Sebagian besar masalah Griezmann di Barcelona adalah karena dia tidak dimanfaatkan dengan baik. Dia dimainkan di luar posisinya, meski berkontribusi memberi trofi Copa Del Rey buat Barcelona.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, Barcelona melepas pemain berusia 30 tahun itu kembali ke Atletico dengan kontrak pinjaman 2 tahun. Ini juga menjadi cara Barcelona mengurangi beban gaji dan mengumpulkan sejumlah dana di tengah krisis keuangan.

Ronaldinho

Ronaldinho di laga Barcelona vs Real Madrid Legends. Foto: REUTERS/Ronen Zvulun
Selama di Barcelona, Ronaldinho adalah superstar. Dua trofi Liga Spanyol dan satu trofi Liga Champions sukses direngkuhnya dalam rentang 2003-2008. Namun, itu hanyalah lima musim yang singkat bersama Blaugrana.
Setelahnya, Ronaldinho mengalami penurunan performa. Hobi pesta malam, candu alkohol, hingga diet yang buruk merusak karier sang maestro asal Brasil.
Keadaan dengan berubah menjadi buruk bagi Ronaldinho ketika Pep Guardiola ditunjuk sebagai pelatih Barcelona pada 2008. Sebuah perselisihan dilaporkan muncul di antara keduanya.
Guardiola tampaknya tidak menyukai gaya hidup Ronaldinho. Sebab, pelatih asal Spanyol itu percaya bahwa pemain Brasil itu bisa menjadi pengaruh buruk bagi para pemain muda. Akhirnya, tak ada ending manis buat Ronaldinho, ia dilego ke AC Milan.
ADVERTISEMENT

Samuel Eto'o

Samuel Eto'o pernah memperkuat Real Madrid dan Barcelona. Foto: AFP/Lluis Gene
Hanya setahun setelah kepergian Ronaldinho, Barcelona juga berpisah dengan Samuel Eto'o. Pemain asal Kamerun juga pergi karena berselisih dengan Guardiola.
Dalam sebuah wawancara pada 2014, Eto'o blak-blakkan menjelaskan hubungannya dengan Guardiola.
"Guardiola tidak pernah memiliki keberanian untuk mengatakan hal-hal di depan saya. Dia melewati para pemain. Xavi mengatakan kepada saya bahwa mereka ingin saya bertahan, tetapi saya harus berbicara dengan Pep. Saya berkata, 'Tidak pernah, jika Anda tidak menghormati saya, saya tidak menghormati Anda," jelasnya.

Dani Alves

Lionel Messi dan Dani Alves. Foto: Instagram.com/danialves
Melepas Dani Alves adalah salah satu keputusan terburuk yang pernah dibuat Barcelona. Sejak kepergiannya, Barcelona gagal menemukan pengganti yang tepat di pos bek sayap.
Dani Alves membantu Blaugrana memenangkan 23 gelar selama delapan tahun. Namun, hubungan yang tegang dengan Josep Maria Bartomeu memaksanya untuk pergi secara cuma-cuma pada 2016.
ADVERTISEMENT
“Mereka salah dan tidak tahu berterima kasih. Mereka tidak menghormati saya. Mereka hanya menawarkan untuk memperbarui kontrak saya ketika larangan FIFA mulai berlaku," katanya pada suatu waktu.
"Jadi saat itulah saya memutuskan saya akan bermain, dan saya menandatangani renovasi dengan klausul bebas. Orang-orang yang menjalankan Barcelona tidak tahu bagaimana memperlakukan para pesepak bola," lanjutnya.

Luis Suarez

Luis Suarez. Foto: AFP/Giuseppe Cacace
Luis Suarez adalah aktor penting Barcelona saat meraih treble musim 2014/15. Sayang, pada 2020, pemain Uruguay itu dilepas ke Atletico dengan menyisakan cerita yang tak enak. Intinya, ia merasa tidak direspek oleh manajemen klub.
“Yang benar-benar mengganggu saya adalah ketika mereka mengatakan kepada saya bahwa saya sudah tua dan bahwa saya tidak bisa lagi bermain di level tinggi dan memenuhi tim yang hebat. Itu yang tidak saya sukai," jelasnya.
ADVERTISEMENT
“Jika saya tidak melakukan apa pun di klub seperti Barcelona selama tiga atau empat musim, saya akan mengerti. Tapi, setiap tahun di Barca, saya mencetak lebih dari 20 gol per musim. Saya selalu memiliki statistik bagus, tepat di belakang Leo (Messi)," tambahnya.