Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
5 Fakta Menarik Ballon d'Or: Pemain Afrika Pertama hingga Monopoli Satu Negara
10 November 2021 12:59 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Ballon d'Or tak bisa disangkal sebagai penghargaan individu paling bergengsi bagi pesepak bola. Sejak 1956, trofi ini terus diberikan kepada pemain terbaik yang ditentukan oleh para jurnalis, pelatih, serta kapten di setiap tim.
ADVERTISEMENT
Bukan FIFA, trofi setahun sekali ini diselenggarakan oleh majalah asal Prancis, French Football. Meski begitu, trofi Ballon d'Or ini bisa dikatakan sangat bergengsi sebab merupakan salah satu tolok ukur pemain terbaik di dunia dalam satu tahun.
Kendati sudah banyak yang mengenal penghargaan ini, ternyata ada beberapa fakta unik yang belum banyak diketahui para penikmat sepak bola. Berikut rangkuman lima fakta menarik yang jarang diketahui terkait Ballon d'Or, menurut Sportskeeda.
1. Blackpool dan Liverpool Sederajat
Meski Liverpool menjadi tim yang cukup berjaya di Inggris dan Eropa, hal tersebut tidak menjadikan The Reds banyak menerbitkan bibit unggul peraih Ballon d'Or. Jika kalian sadar, Liverpool hanya punya satu peraih trofi itu, yakni Michael Owen pada 2001.
ADVERTISEMENT
Raihan tersebut sama seperti milik klub Championship, Blackpool, yang menorehkan trofi itu melalui Stanley Matthews. Uniknya, pria asal Inggris itu juga dinobatkan sebagai pemain pertama yang meraih penghargaan pesepak bola terbaik pada 1956.
2. George Weah Pemain Afrika Pertama & Satu-satunya yang Meraih Ballon d'Or
Sejak 1956, trofi Ballon d'Or kerap jadi milik pemain-pemain asal Eropa. Namun, ada satu pemain yang pernah mematahkan hal tersebut, yakni George Weah.
Weah merupakan striker asal Liberia yang sukses merumput bersama tim-tim besar, seperti Paris Saint-Germain (PSG), Chelsea, Manchester City, dan AC Milan.
Saat berseragam Milan, Weah menunjukkan kualitasnya yang patut diacungi jempol. Buktinya, ia sukses mencatatkan 58 gol selama di Rossoneri. Puncaknya pada 1996 Weah ditahbiskan sebagai pemain Afrika pertama yang meraih trofi paling bergengsi tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut juga buah dari bergantinya regulasi Ballon d'Or yang mulai memperbolehkan pemain non-Eropa untuk ikut mengejar penghargaan tersebut. Kini, ia menjadi pesepak bola Afrika pertama dan satu-satunya yang mendapatkan 'Bola Emas'.
3. MU Lumbung Peraih Ballon d'Or Dibanding Klub Liga Inggris Lain
Jika ditinjau dari sejarah, Manchester United dulunya merupakan tim yang paling ditakuti di Inggris dan Eropa. Bukan tanpa alasan, 'Setan Merah' pada saat itu bertabur pemain bintang sehingga berhasil memenangkan banyak trofi.
Selain trofi Liga Inggris terbanyak, MU juga memiliki prestasi yang tak kalah membanggakan di Premier League. The Red Devils turut menjadi lumbung pemain dengan trofi Ballon d'Or terbanyak dibandingkan dengan klub Inggris lainnya.
Dennis Law merupakan pemain pertama Manchester United yang memenangkan trofi 'Bola Emas' pada 1964. Dua tahun berselang, Sir Bobby Charlton sukses menyabet penghargaan individu paling bergengsi ini.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, George Best juga pernah menahbiskan diri sebagai peraih trofi Ballon d'Or pada 1968. Teranyar, Cristiano Ronaldo sukses mengembalikan kejayaan trofi individu pemain Manchester United pada 2008 silam.
4. Jimmy Greaves Masuk Nominasi Ballon d'Or dengan 3 Klub Berbeda dalam Satu Tahun
Legenda timnas Inggris, Jimmy Greaves, merupakan sosok pemain hebat yang kurang beruntung perihal trofi individu. Pada mulanya, Greaves mulai bersinar saat bergabung dengan AC Milan pada 1961 usai hengkang dari klub masa kecilnya, Chelsea.
Bersama Rossoneri, Greaves kerap mencetak gol-gol krusial sehingga menyelamatkan Milan dari berbagai kekalahan. Namun, perjalanannya di Italia tak berlangsung lama. Akhir tahun 1961 Greaves mudik ke Inggris dan bergabung dengan Tottenham Hotspur.
Pada tahun itu pula Greaves masuk nominasi Ballon d'Or berkat penampilannya yang cukup oke bersama tiga tim tersebut. Meski tak mengangkat trofi, pesepak bola Inggris itu dikenal sebagai satu-satunya pemain yang masuk dalam nominasi Ballon d'Or dengan 3 klub berbeda.
ADVERTISEMENT
5. Top 3 Ballon d'Or Pernah Diisi oleh Pemain dari Satu Negara
Sebelum menentukan siapa peraih Ballon d'Or, akan dipilih 3 pemain teratas. Dari regulasi tersebut, terdapat satu kejadian di mana ada 3 finalis yang berasal dari negara yang sama. Kejadian semacam itu telah terjadi sebanyak 3 kali sejauh ini.
Franz Beckenbauer, Gerd Mueller, dan Gunter Netzer merupakan pesepak bola asal Jerman yang masuk dalam 3 besar Ballon d'Or 1972. Selanjutnya, pada 1981 diisi kembali oleh trio asal Jerman, yakni Rummenigge, Paul Breitner, dan Bernd Schuster.
Terakhir, trio Belanda, Marco van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard pernah mengisi peringkat 3 teratas Ballon d'Or pada 1998. Hingga sekarang, belum ada lagi yang sanggup menyamai rekor unik tersebut.
ADVERTISEMENT
Penulis: Hamas Nurhan R T