5 Kiper Asing yang Pernah Mentas di Indonesia: Ada Jawara Liga Champions Asia

19 Juli 2021 14:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pembukaan kompetisi Sepak Bola Liga 1 Indonesia 2020 di Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (29/2). Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembukaan kompetisi Sepak Bola Liga 1 Indonesia 2020 di Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (29/2). Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
ADVERTISEMENT
Liga Indonesia pernah dihiasi banyak kiper asing. Beberapa dari mereka juga tergolong penjaga gawang top dengan segudang pengalaman.
ADVERTISEMENT
Mulai dari kiper berlabel timnas di negaranya, hingga jawara Liga Champions Asia, kiper-kiper ini pernah menjajal kerasnya Liga Indonesia. Kehadiran mereka juga memberikan warna berbeda.
Lantas, siapa saja pemain-pemain tersebut? Berikut kumparan rangkum 5 kiper asing yang pernah mentas di Indonesia. Silakan disimak.

Sinthaweechai Hathairattanakool (Thailand)

Sinthaweechai Hathairattanakool. Foto: Instagram/Sinthaweechai
Sinthaweechai Hathairattanakool adalah salah satu kiper top asal Thailand. Ia merupakan penjaga gawang Timnas Thailand sejak kelompok usia hingga senior.
Sinthaweechai datang ke Indonesia di tahun 2006. Kala itu, kiper yang masih bernama Kosin itu direkrut Persib Bandung dari klub Thailand, Osotspa Samut Prakan atau yang kini bernama Jumpasri United.
Sinthaweechai lalu kembali ke Thailand dan membela Chonburi selama 2007–2015. Dalam rentang waktu itu, ia sempat dipinjamkan ke Persib pada 2009.
ADVERTISEMENT
Saat ini, di usianya yang sudah menginjak 39 tahun, Sinthaweechai masih aktif bermain di Liga 2 Thailand. Ia kini membela klub bernama Muangkan United.

Yoo Jae-hoon (Korea Selatan)

Yoo Jae-hoon. Foto: Instagram/YooJae-hoon
Meski merupakan pemain asal Korea Selatan, Yoo Jae-hoon mengisi sebagian besar kariernya di Liga Indonesia. Pria berusia 38 tahun tersebut bahkan dipanggil Shin Tae-yong untuk bergabung dalam staf kepelatihan Timnas Indonesia.
Yoo Jae-hoon sudah kenyang pengalaman bersama tim-tim besar Indonesia. Sejak datang di tahun 2010, ia sudah membela Persipura Jayapura, Bali United, Borneo FC, Mitra Kukar, dan Barito Putera.
Berbicara soal prestasi, Yoo Jae-hoon pernah juara Liga Indonesia bersama Persipura di tahun 2016.

Sergio Vargas (Chile)

Sergio Vargas. Foto: Twitter/futbolretro81
Sergio Vargas merupakan penjaga gawang berpaspor Cile yang lahir di Argentina. Sempat dipanggil tim junior Argentina, Vargas kemudian memilih membela Timnas Cile senior.
ADVERTISEMENT
Vargas didatangkan PSM Makassar pada tahun 2004. Di musim pertama dan terakhirnya di Indonesia itu, ia membantu PSM finis sebagai runner up Liga Indonesia.

Cheng Zeng (China)

Cheng Zeng. Foto: Getty Images
Di usia mudanya, Cheng Zeng pernah mencoba peruntungan di sepak bola Indonesia. Pada tahun 2005, ia dipinjam Persebaya Surabaya dari Wuhan FC.
Karier Cheng Zeng di Indonesia tak bertahan lama. Saat masa peminjamannya habis, ia memilih pulang ke China dan tak pernah kembali ke Indonesia.
Cheng Zeng sendiri sebenarnya merupakan penjaga gawang top di China. Menurut statistik Transfermarkt, kiper berusia 34 tahun itu punya 36 penampilan bersama Timnas China.
Selain itu, ia juga punya sederet prestasi lain: 6 gelar Liga China, 2 gelar Piala Super Cina dan 2 trofi Liga Champions Asia.
ADVERTISEMENT

Aleksandar Vrteski (Australia)

Aleksandar Vrteski. Foto: Inglewood United FC
Aleksandar Vrteski punya pengalaman bermain untuk Timnas Australia kelompok usia. Di level senior, ia lebih memilih Timnas Makedonia Utara. Ya, Aleksandar Vrteski adalah kiper berpaspor Makedonia Utara yang lahir di Australia.
Aleksandar Vrteski mengisi kariernya bersama tim-tim Australia seperti Perth Glory, Newcastle Jets dan Stirling Lions. Ia pernah bergabung Persis Solo pada 2010, sebelum akhirnya kembali ke Australia pada 2012.
---