Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
5 Pelatih Top yang Memble sebagai Pemain, Juara UCL hingga Titisan Mourinho
1 Oktober 2021 19:37 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Syarat menjadi pelatih sepak bola hebat tidak mesti memiliki karier gemilang sebagai pemain. Ada sejumlah pelatih top yang dulunya gagal bersinar saat mengolah 'si kulit bundar'.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, pelatih hebat adalah pelatih yang mampu meracik taktik ciamik berdasarkan berbagai faktor yang ada. Kecerdasan mereka dalam mengamati juga krusial, meski dulunya tidak jago main sepak bola.
Siapa saja pelatih top yang dimaksud? Dengan mengutip dari Sportskeeda, kami memaparkan lima nama di stori ini. Silakan disimak.
Julian Nagelsmann
Pada usia 34, Julian Nagelsmann adalah pelataih termuda di lima liga top Eropa saat ini. Umurnya kini adalah umur bagi para pesepak bola Eropa masih bisa eksis sebagai pemain.
Pelatih Jerman ini menjadi pelatih tanpa modal prestasi mentereng saat masih jadi pemain. Nagelsmann tak berkesempatan menjadi pemain sepak bola profesional, dengan hanya menghabiskan seluruh karier bermainnya di akademi Augsburg, Bayern Munich, dan 1860 Munchen.
ADVERTISEMENT
Nagelsmann memiliki agresi dan kecerdasan taktis yang sama seperti yang dimiliki Jose Mourinho di Porto. Tim besutannya bekerja secara kolektif, bertahan dengan intens, dan membangun serangan dari belakang.
Pelatih berusia 34 tahun itu pernah menjadi asisten Thomas Tuchel. Dia berguru pada orang yang tepat. Pelatih muda Jerman ini telah disebut-sebut sebagai mini-Mourinho dalam sepak bola.
Rafael Benitez
Benitez memutuskan setop bermain dan belajar dunia kepelatihan usai menghabiskan beberapa waktu di Divisi Segunda Spanyol. Tugas manajerial pertamanya adalah tim U-17 Real Madrid pada 1986, di mana ia bertugas selama tujuh tahun.
ADVERTISEMENT
Benitez menghabiskan beberapa tahun lagi melatih tim B Los Blancos, lalu ke Real Valladolid pada 1995. Setelahnya, ia mulai beralih ke beberapa tim besar Eropa, termasuk Liverpool, Inter Milan, Chelsea, Valencia, Napoli, dan Everton.
Benitez juga telah memenangkan banyak trofi. Itu termasuk Liga Champions (UCL), La Liga, Liga Inggris, Piala FA dan Liga Europa.
Thomas Tuchel
Tuchel menjadi pemain selama 1992-1998. Dia dulunya bermain sebagai bek yang pernah membela Stuttgarter Kickers (1992-1994) dan SSV Ulm (1994-1998).
Tuchel dulu sering dimarahi pelatihnya. Sebab, ia dinilai tidak bisa menekel dan berlari dengan baik. Ia lalu pensiun dini karena masalah kesehatan. Masalah tulang rawan yang terus-menerus lantas memaksanya untuk berhenti pada usia 24 tahun.
ADVERTISEMENT
Singkat cerita, Tuchel pindah ke Stuttgart, bekerja di bar dan belajar administrasi bisnis. Lalu, Rangnick memberi Tuchel kesempatan melatih pertamanya di VfB Stuttgart.
Kini, Tuchel dikenal sebagai salah satu pelatih terbaik Eropa. Musim lalu, ia menjuarai Liga Champions bersama Chelsea.
Juergen Klopp
Perjalanan Klopp sebagai pelatih dimulai dengan tim muda Frankfurt, lalu pindah untuk mengelola Mainz 05. Ahli taktik bergabung dengan Borussia Dortmund pada 2008 sebelum pindah ke Liverpool, di mana ia menghabiskan enam tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Karena taktiknya yang cerdas dan preferensi yang konsisten untuk melekat, Klopp telah sukses besar di Liverpool. Dia memimpin The Reds meraih gelar Liga Inggris 2019/20 dan juga Liga Champions 2018/19.
Jose Mourinho
Kini, pelatih yang sekarang menukangi AS Roma ini. Mourinho telah mengoleksi banyak trofi juara bersama Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, dan Manchester United. Dari sekian banyak trofi yang dimenanginya, dua di antaranya adalah Liga Champions, masing-masing satu untuk Porto dan Inter Milan.
ADVERTISEMENT