Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
5 Pemain Ini Layak Dapat Kesempatan Kedua dari Shin Tae-yong di Timnas U-19
23 Oktober 2020 14:51 WIB
ADVERTISEMENT
Usai sudah rangkaian uji tanding Timnas U-19 dalam pemusatan latihan (TC) di Kroasia. Dari 11 pertandingan yang dimainkan, pelatih Shin Tae-yong telah menjajal hampir seluruh pemain pilihan yang lolos seleksi TC di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Lantas, apakah masih ada kesempatan kedua bagi beberapa pemain yang tidak terpilih sebelumnya?
Selain memberi kesempatan tampil kepada para pemain yang diberangkatkan dari Jakarta, Shin juga menjajal beberapa pemain keturunan yang menyusul ke TC di Kroasia.
Selanjutnya, Timnas U-19 akan segera pulang untuk mempersiapkan agenda TC di Prancis yang akan digelar pada Desember mendatang.
Shin diyakini bakal kembali menyeleksi sejumlah nama untuk masuk ke skuat Timnas U-19 yang bakal berlaga di Turnamen Toulon, Prancis.
Tak menutup kemungkinan juga Shin memanggil beberapa pemain yang sebelumnya tidak masuk dalam daftar pilihan yang diberangkatkan ke Kroasia.
Setidaknya, ada 5 pemain yang layak diberikan kesempatan kedua untuk bergabung dalam skuat Timnas U-19 di TC selanjutnya. Siapa saja mereka?
ADVERTISEMENT
Sutan Zico
Tersingkirnya Sutan Zico dari skuat TC Timnas U-19 memang cukup mengagetkan. Pasalnya, Zico merupakan salah satu pemain yang turut berkontribusi membawa Timnas U-19 melaju ke putaran final Piala Asia U-19 2020 --yang diundur ke tahun depan.
Zico juga bisa menjadi solusi atas kritik yang kerap dilontarkan kepada barisan penyerang Timnas U-19 saat ini. Pasalnya, kualitas penyerang milik Persija Jakarta tersebut juga tak perlu diragukan lagi.
Di era kepelatihan Fakhri Husaini, Zico bukanlah penghangat bangku cadangan. Ia kerap diturunkan sejak menit awal untuk berperan sebagai ujung tombak 'Garuda Muda'.
Fajar Fathur Rachman
Senasib dengan Zico, Fajar Fathur Rachman juga tidak masuk dalam skuat Timnas U-19 binaan Shin Tae-yong.
Fajar sendiri merupakan bagian dari skuat 'Garuda Muda' era Pelatih Fakhri Husaini. Kala itu, ia menjadi winger andalan skuat 'Garuda Muda'.
ADVERTISEMENT
Masuknya Fajar bisa menambah variasi permainan Timnas U-19. Sebab, ia memiliki kemampuan bermain sedikit melebar dengan berperan sebagai penyerang sayap.
Dengan begitu, Shin bisa saja memasang 3 penyerang sekaligus dalam skema 4-3-3. Kehadiran Fajar juga bisa membuat persaingan di lini sayap lebih 'hidup' setelah didominasi Witan Sulaeman dan Supriadi.
Hamsa Lestaluhu
Nama Hamsa Lestaluhu sempat dipanggil Shin Tae-yong untuk mengikuti TC Timnas U-19 di Jakarta. Namun, jelang keberangkatan ke Kroasia, Hamsa urung diberangkatkan.
Hamsa sendiri memulai kiprahnya bersama skuat 'Merah Putih' di Timnas U-16. Pada 2018, ia sukses membawa Timnas U-16 melaju hingga babak perempat final Piala Asia U-16 di Malaysia.
Hadirnya Hamsa bisa membuat persaingan di sektor gelandang Timnas U-19 saat ini, kian ketat diperebutkan.
ADVERTISEMENT
Meski sempat kehilangan posisi utama di Timnas U-16 dan U-19 era Fakhri Husaini, kemampuan sang gelandang serang ini layak kembali dilihat oleh Shin. Hamsa bisa menjadi pesaing Beckham Putra dan Brylian Aldama di lini tengah.
Theo Numberi
Theo Numberi juga bisa menjadi pertimbangan Shin Tae-yong untuk diberangkatkan ke TC selanjutnya. Pemain Persipura Jayapura ini sebelumnya juga merupakan andalan Fakhri Husaini di Timnas U-19.
Theo merupakan pemain yang berposisi sebagai gelandang. Sayang, namanya tidak termasuk ke dalam pemain pilihan yang diberangkatkan Shin ke TC di Kroasia.
Padahal, Theo juga memiliki andil dalam skuat Timnas U-19 di Kualifikasi Piala Asia U-19 2020 yang digelar tahun lalu.
Ia bisa bermain sebagai holding midfielder karena memiliki kemampuan menyerang dan bertahan sama baiknya. Selain kehadiran Kelana Mahessa, Theo juga bisa membuat posisi David Maulana tak terlalu nyaman.
ADVERTISEMENT
Salman Alfarid
Nama terakhir yang bisa menjadi pertimbangan adalah Muhammad Salman Alfarid. Ya, posisi Salman nyaris tak tergantikan kala Timnas U-19 dibina Pelatih Fakhri Husaini.
Bermain sebagai bek kiri, Salman memiki kecepatan untuk terlibat dalam situasi menyerang. Ia juga bisa mengirimkan umpan-umpan akurat ke dalam kotak penalti lawan.
Sayang, nama Salman tidak masuk dalam daftar pemain yang diberangkatkan ke Kroasia.
Salman bisa membuat persaingan pos bek kiri menjadi sengit. Selama ini, Pratama Arhan nyaris tak tersentuh. Yudha Febrian yang menjadi pesaingnya tampak belum mendapatkan kepercayaan dari Shin.
---
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .