5 Pemain Muda yang Mencuri Perhatian di Liga 1 2020 Sejauh Ini

26 Maret 2020 18:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hilman Syah tampil apik bersama PSM Makassar sejauh ini. Foto: dok. Liga Indonesia Baru
zoom-in-whitePerbesar
Hilman Syah tampil apik bersama PSM Makassar sejauh ini. Foto: dok. Liga Indonesia Baru
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Liga 1 2020 terpaksa disetop hingga waktu yang tak ditentukan. Sejauh ini, masing-masing klub pada kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia itu rata-rata sudah melewati tiga pertandingan.
ADVERTISEMENT
Secara ringkas nama-nama senior masih mendominasi pada kurun tersebut. Simaklah daftar tertinggi pencetak gol dan assist yang diisi oleh pemain berusia 25 tahun ke atas.
Ada pula skuat Persib Bandung, pemuncak klasemen sementara, yang dipenuhi nama-nama gaek macam Supardi, Esteban Vizcarra, Victor Igbonefo, hingga Zulham Zamrun.
Walau begitu, tak sedikit para pemain muda yang mencuri muka. Beberapa di antaranya bahkan sosok yang jarang sekali kamu dengar. Siapa saja?

Gunansar Mandowen (Persipura)

Si kecil dengan pengaruh besar. Itulah Gunansar Mandowen. Meski masih berusia 19 tahun dan cuma bertinggi 161 cm, keberadaannya begitu penting buat Persipura Jayapura.
Aksi Gunansar Mandowen saat melawan Persebaya Surabaya. Foto: dok. Liga Indonesia Baru
Area operasinya adalah sisi sayap kanan. Dari situ, kelebihannya dalam hal kecepatan benar-benar merepotkan pertahanan lawan. Para pemain belakang Persebaya Surabaya tahu benar akan hal ini.
ADVERTISEMENT
Saat bersua pada pekan ketiga Liga 1 2020, Gunansar mencatatkan dua assist yang dua-duanya berawal dari serangan balik. Dia juga mencetak satu gol pada pekan pertama melawan PSIS Semarang.

David Rumakiek (Persipura)

Persipura musim ini adalah kombinasi antara para pemain senior berpengalaman dan nama-nama muda bertalenta. Selain Gunansar Mandowen, satu nama lagi adalah David Rumakiek.
Usianya setahun lebih tua ketimbang Gunansar. Adapun, posisinya adalah bek sayap kiri. Di posisi itu yang menonjol dari Rumakiek adalah agresivitas serta daya juangnya yang tinggi.
Meski belum mencatatkan assist dan gol, hal tersebut membuat Rumakiek begitu dominan kala bertahan. Tak heran bila Jacksen F. Tiago selalu menurunkannya sebagai starter pada tiga laga tim.

Fredyan Wahyu (PSIS Semarang)

Cepat dan punya sepakan akurat adalah atribut yang tepat untuk menggambarkan sosok Fredyan Wahyu. Lewat hal itu, di usia ke-21 dia berhasil menyegel satu tempat di sisi kanan pertahanan PSIS.
ADVERTISEMENT
Fredyan sebetulnya tak tampil pada laga perdana 'Mahesa Jenar' musim ini. Namun, di dua laga berikutnya melawan Persela Lamongan dan Arema FC, dia selalu tampil sejak menit awal.
Terutama saat melawan Persela, Fredyan tampil apik. Dia disiplin bertahan, tetapi juga agresif saat menyerang. Dia bahkan mencetak gol kedua dalam kemenangan 3-2 timnya lewat cara spektakuler.

Hilman Syah (PSM Makassar)

Hilman Syah jauh dari radar. Perkara utama jelas karena ada kiper lain yang lebih bersinar macam Teja Paku Alam. Selain itu, di timnya ada sosok Miswar Saputra yang lebih banyak disorot.
Namun, dialah kiper utama PSM di Liga 1, sedangkan Miswar jadi andalan di AFC Cup. Sudah dua laga dilakoni Hilman Syah dan tampil cukup apik, terutama kala melawan Persita Tangerang.
ADVERTISEMENT
Pada laga yang berujung kedudukan 1-1 itu, berulang kali dia melakukan penyelamatan penting. Secara keseluruhan, sosok berusia 22 tahun ini telah mencatatkan 10 penyelamatan, terbanyak kedua setelah Teja dan Annas Fitranto.

Edo Febriansyah (Persita Tangerang)

Lagi-lagi bek sayap. Ya, daftar ini kembali menyertakan pemain muda yang berposisi sebagai bek sayap. Kali ini, sosok tersebut adalah bek kiri berusia 22 tahun bernama Edo Febriansyah.
Tim yang dia bela, Persita Tangerang, memang belum pernah meraih kemenangan. Namun, performa mereka tak bisa dikucilkan karena berhasil menahan dua kandidat juara: Bali United dan PSM.
Di dua laga itu Edo amat merepotkan. Saat melawan Bali United, keberadaannya membuat lini serang lawan tak berkutik. Adapun melawan PSM, dia agresif membantu lini depan dan mampu mencetak satu gol yang menyelamatkan timnya dari kekalahan.
ADVERTISEMENT