5 Pesepak Bola Kakak-Adik Sensasional di 2021: Ada yang Lagi Musuhan

14 Oktober 2021 15:22 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Belgia Thorgan Hazard melakukan selebrasi saat melawan Portugal. Foto: Thanassis Stavrakis/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Belgia Thorgan Hazard melakukan selebrasi saat melawan Portugal. Foto: Thanassis Stavrakis/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bermain di level tertinggi sepak bola adalah keinginan besar setiap pemain. Kisah karier seorang pesepak bola dapat bertambah manis andai ada kakak atau adiknya yang juga sama-sama sukses.
ADVERTISEMENT
Pernah mendengar duo bersaudara yang sukses di jagad sepak bola. Itu bukan mustahil, sebut saja Gary Neville dan Phil Neville, Kolo Toure dan Yaya Toure, hingga Filippo Inzaghi dan Simone Inzaghi.
Kisah adik-kakak tersebut bakal kian apik jika mereka bermain dalam satu klub atau negara yang sama. Kehadiran mereka di lini kehidupan tim dapat menjadi kolektivitas cerdik mengingat chemistry yang dibangun sedari kecil.
Berangkat dari itu, dengan melansir Sportskeeda, kami merangkum duet kakak beradik sensasional di sepak bola saat ini. Siapa saja? Cek di sini.

5. Jerome Boateng dan Kevin-Prince Boateng

Jerome Boateng, bek Bayern Muenchen. Foto: Christof STACHE/AFP
Duo saudara ini jadi contoh terbaik saudara yang bermain untuk negara berbeda. Bek tangguh Jerome Boateng konsisten membela Jerman, sementara Kevin-Prince membela Ghana.
ADVERTISEMENT
Kedua pemain ini memulai karirnya di Hertha Berlin. Jerome usai meraih masa gilang gemilang bersama Bayern Muenchen dengan dua gelar Liga Champions dan sembilan trofi Bundesliga, kini membela klub Ligue 1, Olympique Lyon.
Sementara itu, Kevin-Prince kembali ke klub lamanya, Hertha Berlin. Sang pemain pernah merasakan gelar prestisius seperti Serie A kala membela AC Milan dan trofi La Liga saat dipinjamkan ke Barcelona.
Kevin-Prince Boateng. Foto: REUTERS/Jennifer Lorenzini
Namun, hubungan keduanya sedang diterpa isu tak sedap selepas Boateng melakukan KDRT, Kevin-Prince bahkan telah mengutuk tindakan yang dilakukan saudaranya.
“Saya telah menjauhkan diri dari Jerome untuk waktu yang lama. Saya menghargai dan menghormati hukum Jerman. Saya membenci kekerasan terhadap perempuan. Saya tak lagi akur dengan tindakan saudara laki-laki saya dan itulah mengapa saya tidak lagi ada hubungannya dengan dia,” katanya
ADVERTISEMENT

4. Thiago Alcantara dan Rafinha Alcantara

Thiago Alcantara Resmi Jadi Milik Liverpool. Foto: www.liverpoolfc.com
Rafinha dan Thiago Alcantara adalah dua bersaudara didikan La Masia. mereka dilahirkan dari bibit terbaik sepak bola, yaitu Mazinho, peraih gelar Piala Dunia Brasil. Kedua pemain ini memiliki jalan nasib yang berbeda sebagai pesepak bola.
Thiago bertransformasi sebagai gelandang terbaik di era modern. Meninggalkan Barcelona untuk mengikuti jejak Pep Guardiola ke Bayern, ia segera menjelma sosok sentral klub. Di era keemasannya, ia mantap menjadi suksesor Xavi dan Andreas Iniesta di timnas Spanyol.
Rafinha resmi berseragam PSG. Foto: Instagram/@psg
Sementara itu, pergulatan Rafinha dengan cedera menghentikan potensi yang berkembang dalam dirinya. Tugasnya sebagai playmaker dirusak oleh cedera dan masa pinjaman. Kini, dia sedang meneruskan kariernya bersama Paris Saint-Germain.

3. Romelu Lukaku dan Jordan Lukaku

Pemain Belgia Romelu Lukaku berselebrasi usai mencetak gol saat menghadapi Prancis di Allianz Stadium, Turin, Italia, Kamis (7/10). Foto: Massimo Pinca/REUTERS
Nama besar Romelu Lukaku begitu akrab di jagad sepak bola. Namun, saudara kandungnya, Jordan Lukaku, masih menunggu waktu untuk sinarkan namanya. Romelu telah menjelma sebagai striker terbaik di Eropa, sementara Jordan adalah bek sayap bertubuh kekar.
ADVERTISEMENT
Romelu menjadi pemain andalan Belgia di tiap ajang internasional. Tapi, saudaranya, Jordan hanya mencatatkan delapan penampilan untuk Belgia dan namanya segera hilang dari permukaan.
Lukaku, aktif dalam serangan Lazio. Foto: Reuters/Alberto Lingria
Dua saudara yang memiliki nasib timpang di dunia sepak bola ini pernah membuat kolektivitas apik untuk mencetak gol kala Belgia dihancurkan Portugal 2-1 di laga persahabatan.

2. Eden Hazard dan Thorgan Hazard

Eden Hazard dan Thorgan Hazard telah membuktikan bahwa mereka adalah dua bersaudara dengan performa impresif dalam satu dekade terakhir. Eden punya karier yang lebih cemerlang ketimbang Thorgan Hazard.
Sebab, Eden sering dijejerkan sebagai pemain terbaik di bawah Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di puncak persaingan mereka. Selama di Chelsea, ia menjadi momok lawan.
Eden Hazard dan Thorgan Hazard, dua bersaudara di Timnas Belgia. Foto: REUTERS/Yiannis Kourtoglou
Di Chelsea, Eden pernah merasakan indahnya trofi Liga Inggris, Piala FA, Liga Europa, dan Piala Liga bersama The Blues. Meskipun demikian, kepindahannya ke Real Madrid membuatnya mengalami penurunan performa dan kerap bolak-balik meja perawatan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Thorgan sempat bersama Eden di Chelsea. Namun, dia tidak pernah menembus skuad utama dan dipinjamkan selama tiga musim. Akan tetapi, di tahun-tahun setelahnya dia bertransformasi sebagai pemain hebat dengan memenangkan gelar Belgian Player of the Year di musim 2013/14.

1.Lucas Hernandez dan Theo Hernandez

Lucas Hernandez dan Theo Hernandez. Foto: Ronny Hartmann & Miguel Medina / AFP
Membicarakan dua kakak beradik ini, Lucas Hernandez dan Theo Hernandez rasa-rasanya tak perlu diragukan lagi kehebatannya. Lucas tampil ciamik bersama Muenchen dan Theo menjadi sosok sentral bagi AC Milan.
Lucas bisa bermain di dua posisi baik sebagai bek kiri maupun bek tengah. Theo lebih solid jika diplot sebagai bek kiri yang memiliki kualitas mumpuni abad ini. Sejauh ini, Theo telah mengemas delapan gol dan delapan assist dalam 45 penampilan lintas ajang bersama Rossoneri musim lalu.
ADVERTISEMENT
Lucas dan Theo merupakan produk akademi Atletico Madrid. Theo sempat pindah ke rival sekota Real Madrid sebelum hijrah ke Milan, sementara Lucas menghabiskan lima tahunnya bersama Atletico dan menjadi andalan pasukan Diego Simeone di akhir masa baktinya.
Lucas Hernandez dan Theo Hernandez, yang baru melakukan debut barengnya di Timnas Prancis, merengkuh gelar UEFA Nations League usai menuntaskan Spanyol 2-1 di final, Senin (11/10).
Penulis: Ahmad Zilky
***
Ikuti survei kumparan Bola & Sport dan menangi e-voucher senilai total Rp3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveibolasport.