5 Pesepak Bola yang Namanya Diabadikan Jadi Nama Skill: Cruyff hingga Ronaldo

Johan Cruyff di final Piala Dunia 1974. Foto: AFP

Bermain sepak bola tak hanya berlari dan mencetak gol, tetapi ada juga aksi individu atau skill yang kerap dipertontonkan oleh para pemain. Ini juga yang membuat atmosfer pertandingan semakin hidup.

Banyak skill yang ada dalam sepak bola, seperti rainbow flick, rabona, hingga elastico. Namun, ada beberapa skill akhirnya diberi nama sambung dengan sang pemain yang disebut sebagai pencipta trik tersebut.

Berikut kami sajikan 5 pesepak bola yang namanya diabadikan dalam skill atau trik mengolah si kulit bundar. Siapa saja? Simak nama-namanya dalam daftar ini, dikutip dari Sportskeeda.

Berbatov Spin - Dimitar Berbatov

Dimitar Berbatov bermain untuk Manchester United. Foto: Getty Images

Striker asal Bulgaria ini menjadi salah satu pemain dengan teknis terbaik di masanya. Kariernya masyhur dengan lebih dari 20 tahun bersama delapan klub dan torehan 500 lebih pertandingan liga. Berbatov akhirnya dikenang terutama saat berseragam Manchester United.

Ia memiliki momen bersejarah saat MU menjamu West Ham di Old Trafford pada 2008. Memang Ronaldo yang mencetak dua gol kemenangan tersebut, tetapi aksinya menimbulkan sebuah nama skill baru.

Dia menciptakan momen ajaib di menit ke-31 saat mengejar operan kencang dari Anderson. Untuk mencegah bola melewati garis dan menghindari bek lawan, Berbatov menelurkan gerakan baru yang kini dikenal sebagai 'Berba Spin' atau 'Berbatov Spin'.

Cruyff Turn - Johan Cruyff

(Ki-Ka) Johan Cruyff, Hugo Sottil, dan Johan Neeskens saat diperkenalkan Barcelona. Foto: AFP

Johan Cruyff menciptakan Cruyff Turn dalam ajang Piala Dunia FIFA 1974. Itu datang pada pertandingan grup melawan Swedia. Pada menit ke-24, legenda Barcelona itu berhadapan dengan bek Swedia, Jan Olsson. Cruyff yang membelakangi Olsson langsung melakukan gerakan memindahkan bola dengan cepat dan menipu lawannya.

Trik ikoniknya itu telah ditiru banyak orang, termasuk pesepak bola modern, seperti Luka Modric, Adam Lallana, Harry Kane, hingga Lionel Messi.

Maradona Roulette - Diego Maradona

Diego Maradona (kiri) saat berkostum FC Barcelona. Foto: AFP/JOEL ROBINE

Legenda Argentina ini terkenal dengan kemampuan dribbling dan gerak kakinya yang cepat. Hingga akhirnya ia melahirkan gerakan ikonik yang disebut Maradona Roulette.

Gerakan itu dimulai dengan berlari ke arah pemain lawan, berhenti tiba-tiba, dan berputar 360 derajat sembari menyeret bola di sekitar lawan serta meloloskan diri. Unsur kejutan dalam trik ini memberi keunggulan bagi mereka yang bisa menggunakannya.

Panenka - Antonin Panenka

Antonin Panenka. Foto: Michal Cizek/AFP

Tak asing jika mendengar trik bernama panenka. Namun ternyata, ini berasal dari tendangan penalti eks pesepak bola Republik Ceko, Antonin Panenka.

Ceritanya bermula saat Panenka melangkah untuk mengambil tendangan penalti penentu dalam final Kejuaraan Eropa UEFA 1976 antara Jerman Barat vs Ceko. Dengan berani, ia mencungkil bola dengan tak biasa tepat di atas kepala Sepp Maier dan akhirnya negaranya pun keluar sebagai juara.

Trik ini telah banyak diikuti oleh para pemain yang memiliki ketenangan besar. Sergio Ramos adalah salah satu pemain yang kerap melakukan penalti ala Panenka. Selain itu, ada Andrea Pirlo yang juga tak kalah mahir.

Ronaldo Chop - Cristiano Ronaldo

Pemain Manchester United Cristiano Ronaldo menendang bola ke arah gawang Newcastle United pada pertandingan Liga Inggris di Old Trafford, Manchester, Inggris. Foto: Phil Noble/REUTERS

Akselerasi, kecepatan, dan pergerakan kakinya yang cepat menjadi keunggulan sang megabintang Portugal itu. Bahkan, di usianya yang ke-36, Ronaldo masih sanggup bermain di kasta tertinggi sepak bola Inggris.

Namun, pada periode pertama membela Manchester United, ia kerap menari dengan bola. Hingga lahir sebuah skill yang disebut 'Ronaldo Chop'.

Saat itu ia masih bermain sebagai pemain sayap. Dengan mengandalkan kecepatannya untuk berlari, ia menipu para bek yang mengejarnya dengan memindahkan bola menggunakan kaki dalamnya ke arah yang berlawanan. Tak jarang ia bisa mencetak gol usai melakukan trik ini.