8 Legenda yang Kini Asisten Pelatih: Eks Persib hingga Raja Gol Arsenal

15 November 2021 20:35 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Thierry Henry beri instruksi di pinggir lapangan. Foto: REUTERS/Sergio Perez
zoom-in-whitePerbesar
Thierry Henry beri instruksi di pinggir lapangan. Foto: REUTERS/Sergio Perez
ADVERTISEMENT
Banyak orang mengukir kisah legenda kala menjadi pemain sepak bola. Setelah gantung sepatu, ada banyak dari mereka yang lanjut berkarier di dunia kepelatihan.
ADVERTISEMENT
Sudah banyak cerita tentang para pemain hebat yang juga sukses menjadi pelatih. Sebut saja Carlo Ancelotti, Pep Guardiola, hingga Roberto Mancini.
Ada juga para pemain legendaris yang kini menjadi pelatih utama klub sepak bola. Misalnya ada Mikel Arteta, Steven Gerrard, hingga Ole Gunnar Solskjaer.
Namun, ada juga para pemain yang top pada masanya yang harus meniti karier sebagai asisten pelatih dulu. Siapa saja mereka? Dengan mengutip dari Sportskeeda, kami membeberkannya di sini.

Kolo Toure

Kolo Toure saat berseragam Arsenal. Foto: ADRIAN DENNIS / AFP
Kolo Toure memiliki karier yang luar biasa di Inggris. Hijrah dari klub asal Pantai Gading, ASEC Mimosas, Kolo lalu membela Arsenal (2002-2009), Man City (2009-2013), Liverpool (2013-2016), dan mengakhiri kariernya di Celtic (2016-2017).
Kolo juga membuat lebih dari 100 penampilan untuk Timnas Pantai Gading (2000–2015). Setelah pensiun, ia asisten teknis pelatih Celtic pada September 2017. Ia mengikuti jejak Brendan Rodgers bergabung dengan Leicester City sebagai salah satu staf pelatih di tim utama sejak 2019.
ADVERTISEMENT

Rafael van der Vaart

Rafael van der Vaart. Foto: Twitter/@rafvdvaart
Rafael van der Vaart memulai karier topnya bersama tim utama Ajax Amsterdam pada 2000. Ia sempat merantau ke Hamburger SV di Jerman, Real Madrid di Spanyol, dan juga Tottenham Hotspur di Inggris.
Tiga tim terakhir yang dibelanya adalah Real Betis, Midtjylland, dan Esbjerg fB. Ia membela Timnas Belanda sepanjang 2001–2013, mencetak 25 gol dari 109 laga.
Pada 10 Agustus 2021, Van der Vaart menjadi asisten pelatih Peter Hyballa di Esbjerg fB. Ia telah tinggal di Esbjerg selama lima tahun terakhir karena hubungannya dengan pemain bola tangan Estavana Polman, yang bermain untuk Tim Esbjerg.

Michael Carrick

Ole Gunnar Solskjaer bersama asistennya, Michael Carrick. Foto: AFP/Franck Fife
Michael Carrick memiliki karier bermain yang sukses sejak debut pada 1999. Sosok yang dulunya gelandang itu memainkan hampir 700 pertandingan di lintas kompetisi untuk berbagai klub, dengan sebagian besar bersama Manchester United (MU).
ADVERTISEMENT
Carrick menikmati karier 12 tahun yang sukses dengan MU, memenangi lima titel Liga Inggris dan satu trofi Liga Champions. Setelah pensiun pada akhir musim 2017.18, pria berusia 40 tahun itu langsung terjun ke manajemen MU.
Carrick menjabat sebagai asisten pelatih MU saat Jose Mourinho menjabat. Sekarang, ia berada dalam kapasitas yang sama di bawah Ole Gunnar Solskjaer.

Yaya Toure

Perpisahan Yaya Toure. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
Yaya Toure menikmati karier dua dekade yang sukses sebagai gelandang pada masa jayanya. Ia bermain untuk klub seperti Barcelona dan Man City, tampil di lebih dari 600 laga di berbagai kompetisi.
Mantan pemain Timnas Pantai Gading itu mengakhiri karir bermainnya pada 2019. Yaya saat ini adalah asisten pelatih klub Rusia, FC Akhmat Grozny. Sebelumnya, ia memulai karier manajerialnya di Olimpik Donetsk, tetapi cuma berlangsung kurang dari empat bulan.
ADVERTISEMENT

Michael Essien

Michael Essien saat jadi pemain Persib. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Pencinta sepak bola Indonesia mestinya tidak lupa dengan nama Michael Essien. Mantan gelandang Timnas Ghana ini pernah memiliki karier yang sukses bersama Chelsea dan Real Madrid, sempat pula bermain untuk Persib selama 2017–2018.
Pemenang Liga Champions 2011/12 itu pensiun di tim Azerbaijan, FK Sabail, pada akhir musim 2019/20. Beberapa bulan kemudian, FC Nordsjaelland asal Denmark menunjuk Essien sebagai asisten pelatih mereka.

Robin van Persie

David Moyes (kanan) dan Robin van Persie. Foto: AFP/ANDREW YATES
Robin van Persie menjalani karier sepak bola profesional selama 2001-2019. Ia membela Feyenoord, Arsenal, MU, Fenerbahce, dan kembali ke Feyenoord. Jangan lupa, ia juga andalan Timnas Belanda 2005–2017.
Pria Belanda itu pensiun pada akhir musim 2018/19 setelah sempat bermain bersama Feyenoord. Van Persie kemudian masuk ke tim kepelatihan klub masa kecilnya tersebut. Ia kini menjadi asisten pelatih tim U-16 Feyenoord.
ADVERTISEMENT

Fernando Torres

Torres berpose dengan anak-anaknya. Foto: Reuters/Juan Medina
Karier Fernando Torres hampir mirip Van Persie. Ia memulai dan mengakhiri karier profesionalnya sepanjang 2001-2019.
Torres memulai di Atletico Madrid. Kemudian, ia sempat membela Liverpool, Chelsea, AC Milan, sempat kembali ke El Atleti, lalu pensiun di klub Jepang, Sagan Tosu. Namun, prestasinya lebih baik dari Van Persie karena pernah merasakan juara Liga Champions, Piala Dunia, dan Euro.
Setelah mengakhiri karier bermainnya pada 2019, pria Spanyol itu bergabung dengan klub masa kecilnya, Atletico Madrid, untuk tugas manajerial pertamanya. Torres saat ini mengelola tim U-19 Rojiblancos.

Thierry Henry

Thierry Henry. Foto: Action Images/Alex Morton via Reuters
Thierry Henry masih terus tercatat sebagai raja gol Arsenal sepanjang masa. Ia adalah salah satu striker terbaik di Liga Inggris dan Timnas Prancis.
ADVERTISEMENT
Henry telah mencetak 360 gol dalam hampir 800 penampilan untuk lima klub berbeda. Salah satu prestasi terbaiknya adalah menjuarai Liga Inggris dengan status tak terkalahkan bersama Arsenal pada 2003/04 dan memenangi Liga Champions 2008/09.
Setelah mengakhiri kariernya pada 2014, Henry mendapat tugas manajerial pertamanya di Arsenal. Ia sempat menjabat sebagai pelatih tim muda The Gunners. Ia sekarang menjadi asisten pelatih Timnas Belgia, menjabat sebagai wakil Roberto Martinez. Ia sempat melatih AS Monaco dan Montreal Impact, tetapi tak berhasil.