82 Pemain Tak Membela Negara Kelahiran Mereka di Piala Dunia 2018

13 Juni 2018 15:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Maroko (Foto: AFP/Fadel Senna)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Maroko (Foto: AFP/Fadel Senna)
ADVERTISEMENT
Piala Dunia 2018 juga menyoal pilihan. Di pesta sepak bola sejagat kali ini, sejumlah pemain memilih untuk tak memperkuat negara kelahirannya.
ADVERTISEMENT
Kontributor Bein Sports Spanyol, Jaime F. Macias, baru-baru ini merilis data soal banyaknya pemain yang memilih untuk tidak memperkuat tempat kelahiran di Piala Dunia 2018. Ada 82 pemain yang termasuk ke dalam data milik Macias.
Data tersebut menyimpulkan banyaknya pemain yang tidak memperkuat tempat kelahiran karena ingin memperkuat daerah asal leluhur mereka. Dari data tersebut pula, diketahui ada beberapa pemain yang tak memperkuat tempat kelahiran karena naturalisasi.
Tim Nasional (Timnas) Maroko menjadi negara yang paling banyak diperkuat oleh pemain yang ‘berutang budi’ kepada tanah leluhur. Dari 23 pemain yang dipanggil oleh Herve Renard, 17 pemain lahir di luar Maroko.
Dari jumlah tersebut, beberapa di antaranya adalah pemain kunci Maroko selama menjalani kualifikasi Piala Dunia 2018. Mulai dari Medhi Benatia, Karim El Ahmadi, Younes Belhanda hingga Hakim Ziyech.
ADVERTISEMENT
Maroko tak menjadi satu-satunya negara dari Afrika yang menurunkan pemain tipe ini. Empat negara lain, seperti Tunisia, Mesir, Senegal, dan Nigeria juga serupa. Tunisia serta Senegal memanggil sembilan pemain, Nigeria empat pemain, dan Mesir satu pemain.
Berbicara Eropa, Swiss jawaranya. Dari 23 nama yang memperkuat Timnas Swiss, ada delapan nama yang tak lahir di negara yang dijuluki Schweizer Nati. Beberapa di antaranya adalah Breel Embolo, Blerim Dzemaili, Gelson Fernandes, dan Xherdan Shaqiri.
Selain Swiss, ada beberapa negara Benua Eropa lain yang memanfaatkan kemampuan pemain-pemain tersebut demi memperbaiki kualitas tim nasionalnya. Di antaranya adalah Portugal, Prancis, Serbia, Kroasia, Inggris, Spanyol, dan Islandia.
Lazimnya penggunaan pemain dengan tipikal tersebut tak terlihat di zona CONMEBOL, CONCACAF, dan AFC. Melihat 23 nama pemain yang diikutsertakan oleh masing-masing negara dari tiga benua tersebut, cukup jarang melihat pemain yang lahir di luar negara bersangkutan.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan negara-negara di atas, Brasil dan Jerman tidak menurunkan pemain kelahiran negara lain. 23 pemain yang didaftarkan Brasil lahir di Brasil, sementara 23 pemain yang memperkuat Jerman, lahir di Jerman.
Memanggil nama-nama yang lahir dan besar di luar negeri memang kewenangan pelatih setiap tim nasional. Namun, melihat apa yang dibukukan oleh Brasil dan Jerman, tak selamanya hal itu bakal memberikan kejayaan, bukan?