9 Laga Kandang Tanpa Kekalahan Belum Cukup buat AC Milan

Pelatih AC Milan, Stefano Pioli. Foto: AFP/Isabella Bonotto

San Siro terbangun dari tidur panjangnya. Kemenangan 1-0 yang dibukukan AC Milan atas Torino pada Selasa (18/2) tidak cuma bicara tentang tambahan tiga poin di pekan 24 Serie A 2019/20.

Lewat kemenangan tersebut, Milan asuhan Stefano Pioli sudah mengemas sembilan laga kandang tanpa kekalahan secara beruntun di seluruh kompetisi. Catatan ini terakhir kali ditorehkan pada Januari 2017, ketika Milan masih diasuh oleh Vincenzo Montella.

"Saya pikir hasil dan performa malam ini baiknya. Kami memang sedikit mengambil risiko, tetapi hasilnya tetap baik. Ada 14 pertandingan tersisa. Sekarang saya fokus pada pertandingan melawan Fiorentina di Florence," jelas Pioli.

Para pemain AC Milan merayakan gol Ante Rebic. Foto: Alberto PIZZOLI / AFP

Kecenderungan mengambil risiko yang disebut Pioli salah satunya terlihat dari bagaimana Milan membangun serangan. Di sepanjang laga, Milan memang membuat 15 percobaan. Jumlah itu terkesan meyakinkan.

Namun, bila didedah lebih detail lagi, hanya satu tembakan dari 15 percobaan tersebut yang mengarah ke gawang. Untungnya, satu tembakan tersebut berujung gol.

Kondisi itu tidak berlebihan juga jika delapan percobaan tersebut dibuat dari luar kotak penalti. Sementara, enam tembakan lainnya mental karena terbentur penumpukan jumlah pemain Torino di dalam kotak penalti, terlebih setelah gol pembuka keunggulan Milan yang dibukukan oleh Ante Rebic.

Selebrasi striker Milan, Zlatan Ibrahimovic, usai membobol gawang Inter. Foto: AFP/Marco Bertorello

Kemenangan tersebut memastikan Milan sudah merengkuh 35 poin. Apes, tambahan tripoin belum bisa berefek signifikan pada posisi Milan di klasemen.

Hingga kini, Milan masih berada di peringkat delapan. Mereka mengumpulkan poin yang sama dengan Verona dan Parma yang masing-masing ada di peringkat enam dan tujuh.

Catatan sembilan laga kandang tanpa kekalahan tersebut sebetulnya tidak dapat dibanggakan begitu saja karena hanya ada empat pertandingan yang berakhir dengan kemenangan. Bagi Pioli, catatan inilah yang mesti diperbaiki oleh timnya agar mereka tak menutup kompetisi dengan kepala tertunduk.

"Yang ada di pikiran kami sekarang adalah memenangi laga sebanyak mungkin hingga Mei. Apa yang kami kerjakan sekarang tidak bakal ada artinya jika kami tidak berlaga dengan baik di pertandingan selanjutnya," tutur Pioli.

"Ada banyak hal yang harus dilakukan. Kita lihat saja ke depannya nanti bakal seperti apa," lanjutnya.