Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Altalariq mulai menarik perhatian pencinta sepak bola nasional sejak tampil membela Persita di Piala Menpora 2021. Tampil tiga kali sebagai pengganti dan tidak mencetak gol, winger 22 tahun ini menunjukkan kecepatan dan kemampuan dribel bola apik.
Namun, winger yang larinya kencang dan jago dribel bukan cuma Altalariq. Untuk TC timnas kali ini, anak Anthony Ballah itu harus bersaing dengan Egy Maulana Vikri yang berkarier di Polandia, Witan Sulaeman yang main di Serbia, hingga Osvaldo Haay yang moncer bersama Persija di Piala Menpora.
Lantas, apakah kehadiran tiga nama itu menjadikan Altalariq gentar? Kepada kumparan, Selasa (27/4), ia mengaku tidak gentar dan justru ingin menyerap ilmu dari pemain-pemain yang sudah berpengalaman.
"Saya harus buat persiapan, ya, saya harus tetap bekerja keras, ikuti maunya pelatih, apa yang dia mau kita ikuti. Dan juga, saya akan mengambil ilmu dari mereka yang sudah di atas, yang sudah banyak ikut turnamen dan lebih berpengalaman," terangnya.
ADVERTISEMENT
Ya, Altalariq Ballah ogah melihat Egy, Witan, maupun Osvaldo sebagai saingan. Justru, ia ingin banyak belajar dari tiga nama itu dan pemain-pemain lain yang dipanggil Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia. Tidak ada beban.
"Terbebani sih enggak, saya juga enggak ada beban ini. Ya, tetap kerja keras saja terus, tanpa terpikir apa pun seperti persaingan. Yang penting, saya datang terus bekerja dan belajar dari pemain dan pelatih yang lebih berpengalaman," jelasnya.
Sebagai informasi, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman sudah terlihat bakatnya sejak di Timnas U-19 dan U-23, sedangkan Osvaldo Haay baru mencuat sejak membela Timnas U-23. Egy dan Osvaldo pernah membela timnas senior sebelumnya, sedangkan Witan adalah debutan seperti Altalariq.
ADVERTISEMENT
***