Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Presiden Barcelona periode 2014-2020, Josep Maria Bartomeu, ditangkap pada Senin (1/3) sore WIB. Bersamanya, ikut pula ditangkap sosok CEO Barcelona, Oscar Grau, dan petugas legal bernama Roman Gomez.
ADVERTISEMENT
Ketiganya digiring polisi diduga karena kasus 'Barcagate'. Intinya, itu adalah tuduhan bahwa Barcelona telah menyewa perusahaan Public Relations (PR), I3 Ventures, untuk membersihkan citra Bartomeu di media sosial.
I3 Ventures disewa Barcelona untuk mengelola hingga hampir 100 akun Twitter dan Facebook. Tugasnya adalah menyerang dan menjelekkan sosok-sosok yang menentang atau tak sejalan dengan Bartomeu.
Sejumlah legenda klub dan pemain Barcelona yang masih aktif masuk dalam radar korban. Berikut ini, daftar namanya yang dinukil dari berbagai sumber.
1) Lionel Messi
Sebagai informasi, Messi terakhir kali memperpanjang kontraknya di Barcelona pada 2017. Kontraknya akan kedaluwarsa pada akhir Juni 2021.
ADVERTISEMENT
Pada musim panas tahun lalu, Messi secara mengejutkan ingin segera hengkang dari Barcelona. Diduga, kasus Barcagate ini dan buruknya manajemen klub di bawah kepemimpinan Bartomeu adalah penyebabnya.
2) Gerard Pique
Suami dari Shakira ini adalah pendiri dan presiden Kosmos Holding, sebuah grup investasi olahraga dan media yang ia dirikan bersama Hiroshi Mikitani (pendiri dan ketua perusahaan e-commerce Jepang, Rakuten, Inc.) dan pebisnis lainnya.
Kosmos telah menjalin kemitraan dengan Federasi Tenis Internasional selama 25 tahun. Pada 2018, mereka disebut akan mengubah Piala Davis demi menghasilkan pendapatan besar untuk pengembangan tenis global.
ADVERTISEMENT
Nah, proyek rencana tersebutlah yang dijadikan bahan untuk menyerang Pique. Ragam kritik dan ejekan mengarah ke eks bek Manchester United itu.
3) Xavi Hernandez
Nama Xavi beberapa kali santer dikabarkan menjadi pelatih anyar Barcelona, terutama ketika Ernesto Valverde dan Quique Setien dipecat. Namun, Joan Laporta memberi isyarat agar Xavi lebih baik menolak jika ada tawaran.
"Jika saya Xavi, saya tidak akan pernah datang dengan papan ini. Saya berharap dia ada di sana pada 2021, tetapi saya takut keputusan yang buruk dari dewan bisa menyebabkan keputusan yang tidak bisa diubah," kata sosok yang juga pernah jadi Presiden Barcelona itu, dilansir Marca.
ADVERTISEMENT
4) Joan Laporta
Tidak heran jika Joan Laporta masuk dalam daftar Barcagate. Sebab, politikus kelahiran 29 Juni 1962 ini hendak kembali mengajukan diri sebagai Presiden Barcelona.
Atas dasar itu, ditambah dengan sejumlah prestasi Barcelona termasuk dua trofi Liga Champions di bawah kepemimpinannya (2003-2010), Laporta wajar diserang. Di sisi lain, hanya ada satu trofi Liga Champions di bawah manajemen Bartomeu dan Barcelona nirgelar di musim 2019/20.
Laporta juga secara terbuka mengapresiasi upaya mengumpulkan tanda tangan untuk mosi tidak percaya terhadap Bartomeu. Sebanyak 16.521 tanda tangan yang menentang Bartomeu telah divalidasi pada Oktober 2020.
5) Carles Puyol
Carles Puyol adalah kapten Barcelona di era kepelatihan Pep Guardiola. Dia memimpin skuad Blaugrana meraih treble winner pada 2008/09.
ADVERTISEMENT
Usai pensiun, Puyol beberapa kali mengkritik Barcelona. Boleh jadi, ini sebab dirinya diserang Barcagate, walau tidak ada sumber pasti yang mengonfirmasinya.
6) Pep Guardiola
Pep Guardiola telah memberi Barcelona tak kurang dari 14 trofi bergengsi selama melatih mereka (2008-2012).
Usai tak lagi membesut raksasa Catalunya itu, ia tak segan-segan jika hendak melontarkan kritik pedas, meski tak sering. Hal inilah yang diduga ia turut menjadi korban dari Barcagate.
7) Carles Puigdemont
Carles Puigdemont adalah politisi yang menjabat Presiden Catalunya selama 12 Januari 2016 hingga 27 Oktober 2017. Tidak begitu jelas kenapa ia diserang, tetapi pada 2017 ia pernah mengirim surat ke Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, yang mengancam deklarasi kemerdekaan Catalunya.
ADVERTISEMENT
Gara-gara itu, jika Catalunya benar merdeka, Barcelona berpotensi terusir dari La Liga. Sementara itu, Bartomeu ingin El Barca tetap berada di kompetisi teratas Liga Spanyol itu.