Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Silva meninggalkan Manchester City dengan rentetan hasil positif. Sepuluh tahun mengabdi di sana, pemain berusia 34 tahun tersebut telah menyumbang berbagai trofi bergengsi untuk si 'Manchester Biru'.
Lantas, seberapa spesial sosok kelahiran 8 Januari 1986 tersebut bagi The Citizens? Apakah akan ada sosok pewarisnya di masa depan?
Satu Dekade Penuh Makna
Jangan samakan Manchester City hari ini dengan 10 tahun lalu. Ya, meski 'hanya' berbeda satu dekade, Manchester City 10 tahun silam bukanlah tim yang diperhitungkan.
David Silva hadir di era itu, di mana City tengah dalam masa panceklik gelar. Sebelum kedatangan Silva, rival sekota Manchester United tersebut tercatat terakhir kali memenangi Liga Inggris di musim 1967/68. Tak hanya itu, di ajang FA Cup, The Citizens juga sudah menjalani puasa gelar lebih dari 31 tahun lamanya.
ADVERTISEMENT
Kehadiran Silva memang sukses merubah wajah Manchester City. Datang dengan status bintang Piala Dunia 2010, Silva berhasil mengganggu dominasi Manchester United di kota Manchester dalam satu dekade masa baktinya.
Tercatat, eks gelandang Valencia tersebut sudah berhasil memboyong banyak gelar bergengsi di Inggris, di antaranya empat trofi Premier League, dua gelar FA Cup, dan lima gelar Carabao Cup. Ia juga melengkapi raihannya tersebut dengan tiga kali menjuarai Community Shield.
Sosok yang Dikagumi
Silva memang sudah menjadi legenda Manchester City. Bahkan, beberapa saat setelah memutuskan hengkang dari sana, pihak klub memastikan akan membuat patung David Silva di area stadion sebagai bentuk penghormatan.
Di atas lapangan, banyak pemain muda yang menaruh respek kepada dirinya. Tak jarang pujian dilontarkan kepada dirinya seusai pertandingan.
ADVERTISEMENT
Legenda sepak bola Inggris, Alan Shearer, pernah bertutur: ''Silva layak dikenang sebagai salah satu pemain asing terbaik dalam sejarah Liga Inggris bersama Thierry Henry, Eric Cantona dan Sergio Aguero''.
Tak hanya itu, Pelatih sekelas Pep Guardiola bahkan mengaku bahwa Silva merupakan salah satu pemain terbaik yang pernah ia lihat.
Statistik Berbicara
Kontribusi Silva bagi Manchester City tak perlu diragukan lagi. Menurut statistik Transfermarkt, jawara Piala Dunia 2010 tersebut telah membukukan 77 gol dan 140 assist di bawah panji 'Manchester Biru'.
Sementara, dilansir BBC Sport, Silva juga telah mencatat 793 peluang mencetak gol sepanjang kariernya di sana. Angka tersebut jauh melampaui pesaing terdekatnya, Eden Hazard, dengan raihan 595 peluang mencetak gol.
ADVERTISEMENT
Siapa Penggantinya?
Well, mencari pengganti Silva dalam waktu dekat mungkin bakal menjadi PR tersendiri bagi Manchester City. Akan tetapi, banyak pihak yang menyandingkannya dengan sosok wonderkid bernama Phil Foden.
Meski begitu, Foden diyakini masih butuh waktu untuk mampu tampil stabil, mengingat saat ini usianya baru genap 20 tahun.
''Foden punya semua yang ia butuhkan sebagai pemain besar. Namun, saat ini masih sulit baginya untuk menggantikan David Silva,'' kata legenda Man City, Micah Richards, kepada BBC Sport.
Foden memang diharapkan mampu menjadi pewaris Silva di masa depan. Pemain asal Inggris ini bisa dipasang sebagai gelandang serang ataupun bermain di sektor sayap. Ia juga mempu mengobrak-abrik pertahanan lawan jika diberi sedikit kebebasan.
ADVERTISEMENT
Skill olah bola yang baik, kecepatan yang tinggi, hingga kemampuan penetrasi ke kotak penalti lawan membuat Foden dinilai merupakan aset jangka panjang bagi City.
Musim lalu, pemain kelahiran Stockport itu perlahan mulai mendapatkan tempat di bawah asuhan Pep Guardiola. Ia tercatat sudah bermain sebanyak 38 kali, dan sukses membukukan 8 gol serta 9 assist di lintas kompetisi.
Lantas, mampukah Phil Foden menjadi suksesor David Silva di Manchester City? Atau, justru The Citizens yang bakal 'terjebak memori indah' bersama David Silva?
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .
Penulis: Mohammad Insan Bagus Laksono