Adrien Rabiot Si Biang Kerok: Hampir Dikartu Merah hingga Bengong Berujung Gol

23 Februari 2022 6:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Chelsea Reece James berebut bola dengan pemain Juventus Adrien Rabiot pada pertandingan grup H Liga Champions di Stamford Bridge, London, Inggris.  Foto: Hannah McKay/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Chelsea Reece James berebut bola dengan pemain Juventus Adrien Rabiot pada pertandingan grup H Liga Champions di Stamford Bridge, London, Inggris. Foto: Hannah McKay/REUTERS
ADVERTISEMENT
Adrien Rabiot bisa dibilang sebagai biang kerok Juventus ditahan 1-1 oleh Villarreal di leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2021/22, Rabu (23/2) dini hari WIB. Sang gelandang hampir dikartu merah di laga ini hingga bengong yang berujung gol lawan.
ADVERTISEMENT
Tampil sebagai starter, setidaknya ada dua momen konyol yang dilakukan Rabiot pada laga tersebut. Saat Dani Parejo menyamakan kedudukan di menit 66, Rabiot hanya bengong dan membiarkan pemain Villarreal itu menerobos masuk ke kotak penalti dan mendapat ruang tembak.
Etienne Capoue yang melihat Dani Parejo berlari masuk ke kotak penalti dan tanpa kawalan langsung mengirim bola yang sukses diteruskan Parejo menjadi gol lewat sepakan voli kaki kiri. Bahkan, kiper Juventus sampai mati langkah.
Pelatih kepala Juventus Massimiliano Allegri. Foto: Isabella B / AFP
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, mengamini bahwa gol balasan tersebut tercipta karena kesalahan mendasar yang dibuat oleh Adrien Rabiot.
“Itu adalah kesalahan yang menentukan, karena kami keluar dari situasi di mana Vlahovic setengah dilanggar, kami berhenti, mereka berhenti, Parejo benar-benar sendirian di dalam kotak,” kata Allegri usai laga kepada Mediaset.
ADVERTISEMENT
“Mereka tidak memiliki penyerang tengah, jadi tidak bisa melakukan umpan panjang, dan kami tahu bahwa kami harus waspada dengan situasi ini. Itu enam lawan satu, Rabiot tidak mengikutinya dan kami tetap diam. Kami seharusnya melakukannya dengan lebih baik," imbuhnya.
Pemain Inter MilanHakan Calhanoglu berebut bola dengan pemain Juventus Adrien Rabiot pada pertandingan Piala Super Italia di San Siro, Milan, Italia. Foto: Alberto Lingria/REUTERS
Football Italia melansir, sejatinya Allegri baru memperingatkan Rabiot soal berlari di belakang pemain lawan, beberapa menit sebelum terjadinya gol tersebut. Namun apa boleh buat, gelandang Prancis itu tak menjalankan tugasnya dengan baik.
Bahkan, De Ligt dilaporkan sangat marah usai Juventus kebobolan. Sang bek meneriaki Rabiot dan mengatakan bahwa dia seharusnya tidak membiarkan Dani Parejo berlari dengan bebas.
Tak sampai di sana, Rabiot kembali berulah di menit 73. Kali ini ia mendaratkan pul sepatunya di lutut pemain Villarreal, Samuel Chukwueze. Beruntung, Rabiot hanya mendapat kartu kuning dan wasit tidak memakai VAR untuk mengecek lebih lanjut pelanggaran yang sejatinya berpotensi kartu merah itu.
Selebrasi pemain Juventus saat melawan Villarreal pada pertandingan Liga Champions UEFA di stadion La Ceramica, Vila-real. Foto: Javier Soriano/AFP
Meski begitu, Adrien Rabiot tetap bermain 90 menit di laga ini. Namun, dirinya mendapat rating kurang oke dari Sofascore, yakni cuma 6,8. Hal itu sebanding dengan penampilannya yang kurang maksimal di lapangan.
ADVERTISEMENT
Saat bertahan, Rabiot hanya mencatat 1 intersep dan 3 tekel sukses. Sisanya, ia gagal mengirimkan satu pun umpan akurat untuk rekan setimnya.