AFC Buka Suara soal Pelatih Irak Nyaris Dikeroyok saat Konferensi Pers

1 Februari 2024 12:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Timnas Irak, Jesus Casas. Foto: Iraq FA
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas Irak, Jesus Casas. Foto: Iraq FA
ADVERTISEMENT
Pelatih Timnas Irak, Jesus Casas, nyaris menjadi korban pengeroyokan dalam sesi konferensi pers usai laga kontra Yordania di babak 16 besar Piala Asia, Senin (29/1). AFC lantas buka suara terkait insiden ini.
ADVERTISEMENT
Irak kalah 2-3 dari Yordania yang berarti Irak resmi tersingkir dari Piala Asia di Qatar kali ini. Ketika konferensi pers pascalaga, Casas menjadi sasaran kemarahan. Dari potongan video, beberapa reporter yang hadir di ruangan itu tampak bangkit dari tempat duduk dan meneriaki Casas dengan marah.
AFC lantas merespons insiden ini. Mereka mengutuk penyerangan terhadap Casas.
"AFC sangat kecewa dengan tindakan yang terlihat selama konferensi pers pasca-laga Irak vs Yordania dan telah mengambil keputusan cepat untuk melarang orang-orang yang bertanggung jawab meliput tidak hanya Piala Asia tetapi juga turnamen AFC di masa depan. Akreditasi adalah hak istimewa yang disertai tanggung jawab untuk mematuhi standar etika, dan siapa pun yang melanggar standar ini akan menghadapi konsekuensi," tulis ofisial AFC pada Selasa (30/1).
Logo AFC. Foto: Dok. AFC
"Saat dihadapkan dengan perilaku mengganggu yang menimbulkan risiko keselamatan orang-orang di acara kami, AFC akan bertindak cepat untuk melindungi para pemangku kepentingan serta reputasi dan kebersihan turnamen kami. Kami yakin bahwa respons kami pada kesempatan ini akan memberikan efek jera dengan mengirimkan pesan jelas bahwa perilaku seperti itu tidak akan ditoleransi."
ADVERTISEMENT
"Secara terpisah, meski AFC tak mengomentari kinerja wasit individu, kami mengutuk keras segala bentuk ancaman, pelecehan, atau pengungkapan informasi pribadi yang menargetkan wasit, pemain, ofisial, dan seluruh pemangku kepentingan kami. Perilaku seperti itu bertentangan dengan semangat fair play dan rasa hormat yang kami promosikan dalam komunitas sepak bola Asia," tandasnya.