Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bienvenido Maranon Morejon jadi bintang kemenangan Ceres lewat dua golnya pada menit ke-54 dan ke-69. Sementara itu, dua gol lain dibukukan oleh OJ Porteria (35') dan Robert Lopez Mendy (73').
Sebagaimana yang kumparanBOLA prediksi sebelumnya, Ceres bermain agresif pada laga ini. Mereka tampak berusaha dominan dengan skema dasar 4-1-3-2 lewat nama-nama macam Stephan Schrock hingga Bienvenido Maranon Morejon.
Di sisi lain, Bali United yang turun dengan 4-2-3-1 memang seperti agak bertahan di kedalaman. Mereka cuma mengincar serangan balik di momen-momen tertentu. Namun, tak satu pun yang berbuah peluang hingga laga melewati sepuluh menit.
Yang membuat kondisi demikian terjadi adalah pressing ketat para pemain Ceres. Tiap kali kehilangan bola usai melancarkan serangan, mereka bakal langsung menekan dengan dua hingga tiga pemain. Ini bikin Fadil Sausu dan kolega tak berkutik.
ADVERTISEMENT
Walau begitu, peluang pertama pada laga ini tetap menjadi milik Bali United. Itu terjadi pada menit ke-14 setelah Stefano Lilipaly melepaskan sepakan jarak jauh yang sayangnya masih melenceng dari gawang Ceres.
Memasuki menit ke-20, Ceres masih menjadi pihak yang lebih dominan. Penguasaan bola mereka bahkan mencapai angka 70 persen. Seiring dengan itu, peluang demi peluang mereka peroleh hingga gol keunggulan berhasil didapat.
OJ Porteria jadi pelakunya. Pada menit ke-35, dia mendapat bola rebound yang berasal dari pergerakan individu Schrock. Nama terakhir memang berulang kali menyulitkan pertahanan Bali United, meski akhirnya bukan dia yang mencetak gol.
Dari sini kedudukan berubah, tetapi jalannya laga tak berubah sama sekali. Ceres terus dominan, berulang kali mengancam, dan mengandalkan pergerakan Schrock kala menyerang. Namun hingga babak pertama tuntas, kedudukan tetap 1-0.
Bali United memulai babak kedua dengan menarik keluar Fadil. Penggantinya adalah Muhammad Taufiq. Dari pergantian ini, Bali United tampak hendak mengimbangi agresivitas para pemain Ceres di lini tengah.
ADVERTISEMENT
Mulanya berjalan cukup baik. Taufiq yang lebih mobile ketimbang Fadil membuat Ceres kewalahan. Bali United bahkan sempat beberapa kali memasuki kotak penalti lawan, meski tak satu pun yang berujung peluang.
Akan tetapi, ujungnya tetap tak menyenangkan buat Bali United. Pada menit ke-54, William Pacheco melakukan pelanggaran terhadap Schrock di kotak terlarang. Penalti pun diberikan yang dieksekusi dengan gemilang oleh Maranon.
Gol itu meruntuhkan mental sekaligus organisasi permainan Bali United. Terbukti pada kurun 15 menit sejak gol terjadi, ada enam peluang berbahaya yang mampu diperoleh Ceres dan semuanya berawal dari kesalahan di area pertahanan sendiri.
Kalau sudah begini, jangan heran bila Ceres berhasil mencetak gol ketiga pada menit ke-69. Maranon kembali jadi pelakunya lewat sebuah sundulan setelah menerima sepak pojok Schrock dari sisi kanan.
ADVERTISEMENT
Sudah selesai? Ternyata belum. Empat menit berselang, Ceres lagi-lagi berhasil mencetak gol. Kali ini, Robert Lopez Mendy yang ambil giliran. Menerima umpan Manuel Ott, dia melepaskan sepakan dari sisi kanan kotak penalti.
Itu jadi gol terakhir pada laga ini, meski cukup banyak peluang yang Ceres peroleh pada menit-menit berikutnya. Alhasil, kemenangan jadi milik jawara Filipina tiga musim terakhir tersebut.
Hasil ini juga sekaligus kian mengukuhkan posisi mereka di puncak Grup G dengan tujuh poin. Sementara itu, Bali United turun ke urutan terbuncit dengan tiga poin karena di laga lain, Than Quang Ninh berhasil meraih kemenangan.