Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
![Pemain PSM Makassar Ferdinand Sinaga pada sebuah konferensi pers.
Foto: Dok. Media PSM](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1583407142/wn5nghknltpbeyzezjxv.jpg)
ADVERTISEMENT
Enam gol dalam empat laga AFC Cup 2020 membuat Ferdinand Sinaga menjadi perhatian publik. Rinciannya, empat gol dicetak saat playoff kontra Lalenok United dan dua gol lagi di Grup H.
ADVERTISEMENT
Ferdinand akan menjadi kekuatan utama PSM saat menjamu Kaya FC-Iloilo pada laga Grup H di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (10/3/2020). Tak heran, Kaya FC mengapungkan kewaspadaan terhadap pemain 31 tahun itu.
Bek tengah Kaya FC, Simone Rota, berjanji akan menempel ketat pergerakan Ferdinand.
“Sebagai bek tengah, saya tentu akan awasi para penyerang,” ujar Rota.
Pelatih The Mighty Kaya, Oliver Coline, juga tak ketinggalan memberi instruksi soal penampilan Ferdinand. Hanya, bagi Coline, PSM punya banyak pemain bagus yang tak boleh diberi kolonggaran.
“Kami melihat banyak pertandingan PSM . Sepak bola bukan soal individu. Kami harus mengawasi tim secara keseluruhan, sekaligus individu-individu di dalamnya,” tutur Coline dalam sesi konferensi pers pada Senin (9/3/2020).
ADVERTISEMENT
Ferdinand sendiri tak jemawa meski menjadi pemain yang mendapat sorotan dari lawan. Menurutnya, terpenting ialah mempersiapkan diri untuk tampil sebaik mungkin di setiap laga.
“Saya sudah menyiapkan mental untuk laga besok. Saya akan mengikuti segala instruksi pelatih dari menit pertama sampai selesai untuk memberikan yang terbaik dalam pertandingan. Main di mana pun, saya selalu siap,” kata Ferdinand.
Well, striker 31 tahun itu memilih membumi. Penampilan apiknya sepanjang pergelaran Piala AFC, menurut Ferdinand, bukan hasil usahanya sendiri melainkan tim.
Intinya, ia hanya ingin menjawab kepercayaan yang diberikan pelatih Bojan Hodak.
“Ya, di Liga 1 2020 baru satu gol saja. Kalau di AFC sudah cetak enam gol. Sederhana saja, sih, semua itu karena kepercayaan bermain dari pelatih. Kalau pelatih memberikan kepercayaan, maka saya akan memberikan timbal balik yang terbaik dengan memanfaatkan peluang sekecil apa pun,” ujar Ferdinand.
ADVERTISEMENT
Ketajaman Ferdinand kembali diuji. PSM sebetulnya punya keuntungan soal catatan pertemuan. Tahun lalu, 'Juku Eja' mendapat empat poin kontra Kaya FC (satu menang dan satu seri).